Find Us On Social Media :

Dugaan Baru Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Hancur Karena Membentur Permukaan Laut Bukan Meledak di Udara

By Tatik Ariyani, Selasa, 12 Januari 2021 | 06:30 WIB

Ilustrasi - Sriwijaya Air.

Intisari-Online.com - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat itu mengangkut 62 jiwa.

Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut.

Baca Juga: Cengkeraman Kim Jong-un pada Korea Utara Makin Kuat Setelah Mendapat Gelar Ini, Sementara Adiknya Makin Tenggelam Meski Telah Setia pada Kim

Air Traffic Controller (ATC atau petugas pengatur lalu lintas udara) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.

Pencarian puing-puing dan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan hingga hari ini oleh tim gabungan di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hancur karena membentur permukaan laut.

Baca Juga: Dikenal sebagai Pemersatu Yaman, Sosok Ini Justru Lengser dari Kursi Presiden dengan Negaranya Digolongkan Paling Korup di Dunia, Kematiannya Tragis