Deklarasi itu dikeluarkan kurang dari dua minggu sebelum pelantikan Biden dan setelah hubungan yang kacau antara Kim dan Trump yang keluar.
Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS. Seorang juru bicara kampanye Biden menolak berkomentar.
Kim mengatakan dia tidak akan menggunakan persenjataan nuklirnya kecuali "pasukan musuh" berniat menggunakan senjata nuklir mereka untuk melawan Korea Utara terlebih dahulu.
Kim juga menyarankan dirinya terbuka untuk dialog jika Washington menghendaki hal yang sama.
Tetapi Kim juga menekankan bahwa Korea Utara harus lebih memperkuat kemampuan militer dan nuklirnya untuk mengatasi permusuhan AS yang semakin meningkat.
Baca Juga: Capai Perkembangan Pesat, China Bocorkan Lekukan Pembom Siluman Terbaru, Bomber H-20?