‘Tidak Miliki Sayap Ekor yang Terlihat dan Tidak Ada Sayap Kecil di Ujung Sayap’ Ini Desain Pembom Siluman Strategis Jarak Jauh Miliki China, Perlukah AS Khawatir?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Pesawat pembom H-20 China.

Intisari-Online.com – China kemungkinan siap untuk pengiriman pesawat bomber strategis generasi baru tahun ini.

Namun, Beijing disebut-sebut tengah menimbang dampak perilisannya pada waktu yang kompleks terkait hubungan regional karena pandemi virus corona.

Penampilan pesawat bomber di pertunjukan udara tahun ini dapat meningkatkan ketegangan secara langsung karena mengancam negara-negara yang berada dalam jangkauan serangannya, terutama Australia, Jepang dan semenanjung Korea.

Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk pertama kalinya memberikan petunjuk tentang desain pembom siluman strategis jarak jauh generasi berikutnya.

Baca Juga: Iran Tuding AS Hanya Cari Alasan untuk Memulai Perang, Konflik Makin Panas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS

Mereka memasukkan desain pembom siluman strategis jarak jauh tersebut ke dalam sebuah adegan dalam video perekrutan anggota Angkatan Udara PLA 2021 yang meluncur pada Selasa (5/1) lalu.

Mengutip Global Times, di menit adegan penutup video, sebuah pesawat tak dikenal yang ditampilkan dalam citra hasil komputer memasuki panggung.

Pesawat itu ditutupi dengan selimut putih dan hanya garis depan yang dapat dilihat, yang menunjukkan kapal terbang tersebut memiliki desain sayap terbang dengan dua intake di bagian belakang pesawat.

Burung besi itu tidak memiliki sayap ekor yang terlihat dan tidak ada sayap kecil di ujung sayap.

Baca Juga: Sebentar Lagi Lengser dari Jabatan Presiden Amerika, Trump Justru Diam-diam Sudah Kerahkan Pesawat 'Kiamat' Ini ke Iran, 'Pesta Nuklir' Bisa Saja Terjadi di Malam Tahun Baru

Dalam video tersebut, selimut kemudian dilepas, memberikan pemandangan pesawat dari sisi kiri yang tercermin dalam kaca helm pilot. Dari tampilan samping, pesawat itu tampak besar.

Sangat mungkin pembom H-20

Berdasarkan informasi yang tersedia, menurut para analis militer, pesawat itu sangat mungkin pembom H-20 yang telah lama dinantikan.

Dilihat dari penampakan di video tersebut, H-20 terlihat mirip dengan pembom B-2 milik Amerika Serikat (AS), dan penampang radar akan minimal, Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing.

"Ini bisa berarti, China telah mencapai perkembangan pesat dalam pesawat pembom dan menjadi pemilik pembom siluman strategis kelas dunia," kata Wei kepada Global Times.

Aviation Industry Corp of China, kontraktor utama pesawat tempur China milik negara, merilis adegan dalam video promosi pada Mei 2018, yang juga menunjukkan lekukan bagian depan pesawat serupa yang ditutupi selimut.

Itu menunjukkan desain sayap terbang, tetapi tidak ada perincian lebih lanjut. Ini adalah pertama kalinya bentuk umum dari dugaan pembom H-20 dirilis ke publik.

Angkatan Udara PLA, calon pengguna pesawat tersebut, tidak merilis informasi apa pun tentang desain pesawat.

Baca Juga: Was-was Serangan Iran, AS Kerahkan Pembom B-52, Pesawat 'Usang' yang Jadi Andalan Amerika dalam Konflik dan Sangat Ditakuti Musuh

Pembom H-20 telah menjadi subjek spekulasi sejak lama.

Dan sekarang, Angkatan Udara PLA telah menampilkan lekukan bagian depan yang jelas dalam video perekrutan.

Itu mungkin berarti, lekukan bagian depan dan desain pesawat bukan lagi rahasia utama, dan proyek pengembangan telah membuat kemajuan yang signifikan, Wei menyebutkan.

"Kita mungkin bisa segera melihat H-20 yang sebenarnya," ujar Wei. (S.S. Kurniawan)

Baca Juga: China Ketahuan Bawa Rudal Hipersonik pada Pesawat Pembom H-6N, Taiwan Bisa Tamat Jika Tiongkok Nekat Menjatuhkannya di Taipei

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait