Find Us On Social Media :

Namanya Langsung Dikaitkan Sebagai Incaran Pemerintah China, Ternyata Inilah Kalimat yang Dilontarkan Jack Ma Sebelum Dirinya Dinyatakan Menghilang

By Mentari DP, Kamis, 7 Januari 2021 | 15:30 WIB

Jack Ma.

Intisari-Online.com - Nama Jack Ma menjadi trending topic dalam beberapa hari terakhir.

Tak hanya di China, namun di seluruh dunia.

Ini karena miliarder China terkenal itu dinyatakan telah "hilang" selama lebih dari 2 bulan.

Menghilangnya orang terkaya ke-3 di China itu lantas menimbulkan banyak spekulasi.

Baca Juga: Jack Ma Menghilang Secara Misterius, Ini Fakta-fakta Menarik Sang Miliarder, Pernah Ditolak 30 Perusahaan hingga Punya Harta Mencapai Rp854 Triliun

Dilansir dari 24h.com.vn pada Kamis (7/1/2021), salah satu spekulasinya adalah  Jack Ma dilaporkan telah meninggalkan China untuk beristirahat.

Sementara sumber lain mengatakan bahwa miliarder itu dilarang di luar negeri.

Mana yang benar?

Menurut Guardian, beberapa komentar Jack Ma selama konferensi perdagangan dan teknologi di Shanghai pada bulan Oktober membuat Beijing tidak senang.

Alibaba Group yang didirikan oleh Jack Ma sedang dalam penyelidikan antimonopoli.

Baca Juga: Ratusan Massa Pendukung Donald Trump Serbu Gedung Capitol AS, Teriakkan Trump Memenangkan Pilpres, Ini Komentar Joe Biden, 'Itu Bukan Aksi Protes Tapi Pemberontakan'

Sementara Ant Group - kelompok "kesayangan" miliarder ini - telah ditangguhkan dari penerbitan saham.

Jack Ma telah mengundurkan diri sebagai Ketua Alibaba, tetapi tetap menjadi pemegang saham terbesar.

Namun, fotonya di situs resmi Alibaba dihapus karena alasan yang tidak diketahui.

Menurut Bloomberg, sejak Desember tahun lalu, Jack Ma dilarang oleh Beijing meninggalkan China.

Semua informasi terkait frasa "Jack Ma dilarang meninggalkan China" belum muncul di jejaring sosial Weibo.

Kantor berita BBC mengutip seorang karyawan senior Alibaba yang mengatakan bahwa Jack Ma sering bepergian ke luar negeri pada acara Tahun Baru.

Banyak sumber yang meyakini Jack Ma masih berada di China.

“Dia masih di China."

"Jack Ma hanya tidak mau tampil di depan umum saat perusahaannya bermasalah dengan pihak berwenang,” kata Martin Chorzempa - pakar di Peterson Institute for International Economics.

Miliarder Jack Ma bahkan tidak muncul sebagai juri di acara favoritnya "Pahlawan Bisnis Afrika" yang ia dirikan.

Perwakilan Alibaba Group mengatakan kepada CNN bahwa Jack Ma melewatkan program "Pahlawan Bisnis Afrika" karena "jadwal yang tumpang tindih".

Baca Juga: Rogoh Kocek Hingga Rp10,38 Triliun, Militer Inggris Siapkan Jet Tempur Siluman Terbaru, 'Kami Siap Jadi Angkatan Laut Paling Kuat di Eropa'

Namun Alibaba menolak berkomentar di mana Jack Ma berada.

Pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober tahun lalu, Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator ekonomi China.

Komentar pedas Jack Ma

“Yang kami butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, tidak takut risiko."

"Berinovasi tanpa risiko berarti mematikan inovasi."

"Di dunia tidak ada inovasi yang tidak terkait dengan risiko," kata Jack Ma.

Seminar di Shanghai dihadiri oleh banyak pejabat senior ekonomi China, terutama Wakil Presiden China Wang Qishan.

Dalam pidatonya, Jack Ma berkali-kali mengeluhkan cara pengelolaan ekonomi China saat ini yang "kuno".

Dia menyerukan pendekatan terobosan, mempermudah bisnis China untuk mengakses modal.

"Pembangunan ekonomi di masa depan adalah perlombaan inovasi, bukan manajemen dan pengawasan", kata Jack Ma dalam konferensi tersebut yang dikutip Apple Daily, media Hong Kong.

People's Daily, baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel berjudul: "Tidak ada yang namanya era Jack Ma, hanya Jack Ma yang menjadi bagian dari era".

Baca Juga: Terbongkar Mimpi Siang Bolong Timur Leste tentang Kekayaan Minyaknya, Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 5 Tahun Lalu, Dokumen Pemerintah Selandia Baru Ini Buktinya!