Parade itu menjadi bukti terbaru jika Kim Jong-Un sedang mempercepat upaya modernisasi militer Korea Utara.
"Kim Jong Un mampu mencapai ini," kata Dr. Sue Mi Terry, seorang rekan senior dan Ketua Korea di Pusat Kajian Strategis dan Internasional, tentang upaya tersebut.
"Beberapa orang benar-benar meremehkannya ketika dia berkuasa," kata Terry kepada Insider. "Tetapi pada akhirnya, semua modernisasi ini terjadi di bawah kepemimpinannya."
Kim menjadikan penguatan militer negaranya sebagai prioritas utama dan ingin membuktikan bahwa meskipun ada tekanan internasional dan sanksi ketat, Korea Utara mampu mengerahkan kekuatan yang kuat.
Namun ada juga alasan untuk percaya jika parade itu mungkin pertunjukan sistem dan senjata yang mungkin tidak dimiliki Korea Utara.
Pasalnya banyak sistem belum terlihat dalam tes atau latihan militer, sehingga bisa jadi hanya maket saja terutama rudal Pukguksong-4 dan Hwasong-16, seperti kasus kapal selam rudal balistik Korea Utara, kelas Gorae dan Sinpo-C.
Terakhir, Korea Utara mungkin tidak memiliki sumber daya untuk membangun dan memelihara kekuatan konvensional yang begitu besar.
"Saya benar-benar meragukan bahwa banyak dari hal itu yang secara serius disebarkan di antara pasukan Korea Utara," kata Dr. Bruce Bennett, seorang analis pertahanan senior di RAND Corporation.