Blingsatan Pergoki Kapal Induk Inggris Berangkat ke Laut China Selatan, Teknologinya Bikin China Jiper, Termasuk Bisa Muntahkan 3000 Peluru dalam Satu Menit, Dicamin Kocar Kacir!

Maymunah Nasution

Penulis

Tangkapan layar kapal induk Inggris Queen Elizabeth yang saat hadir di Laut China Selatan buat China blingsatan

Intisari-online.com -China layaknya pemilik Laut China Selatan dengan berang melihat banyak kapal negara lain masuki perairan internasional tersebut.

Mengutip The Sun, baru-baru ini China memperingatkan Inggris dan negara Barat lain karena pengiriman kapal perang mereka ke Laut China Selatan.

China juga mengatakan mereka akan "ambil langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan mereka".

China rupanya blingsatan bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Takut Perang Pecah dan Donald Trump Sebentar Lagi Lengser, Taiwan yang Selama Ini Dibantu Amerika Tiba-tiba Ingin Berunding dengan China, 'Jika Bisa Kami Ingin Berdamai'

Kapal induk andalan Inggris yang juga seri terbaru milik mereka, HMS Queen Elizabeth, diharapkan berlayar ke wilayah itu bulan depan.

Hal tersebut adalah bagian dari misi operasional pertama kapal induk baru tersebut.

Tahun lalu sudah kita lihat ketegangan membara antara China dan negara Barat dalam hal penanganan China untuk pandemi virus Corona, penekanan mereka terhadap protestan Hong Kong dan penguasaan Laut China Selatan.

Amerika Serikat sendiri sering mengirim kapal melalui Laut China Selatan untuk menantang klaim China di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sikap China Makin Meresahkan di Laut China Selatan, Mendadak Kirim Puluhan Kapal Perangnya Gara-garaHal Sepele Ini,'Pantas China Langsung Ngamuk'

Ada juga spekulasi jika Inggris akan lakukan hal yang sama dengan AS ketika kapal induk HMS Queen Elizabeth sudah beroperasional penuh.

Kapal itu diharapkan bergabung dalam latihan pasukan Angkatan Laut Jepang dan As di dekat pulau Ryukyu, pulau milik Jepang, "paling cepat awal 2021" menurut Kyodo News.

Juru bicara kementerian pertahanan, Tan Kefei, mengatakan "pihak China yakin jika Laut China Selatan seharusnya tidak menjadi persaingan negara adidaya yang didominasi dengan senjata dan kapal perang," pada saat ditanya mengenai rencana Inggris, ketika konferensi pers bulanan di Beijing Kamis kemarin.

Sementara itu mantan menteri pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan pada Februari 2019, misi kapal induk HMS Queen Elizabeth yang pertama adalah termasuk Laut China Selatan, "membuat Britania Raya yang global menjadi kenyataan".

Baca Juga: Digembor-gemborkan Perang Dunia 3 Tak Lama Lagi Terjadi, Perwira Militer Inggris Ini Bocorkan Situasi Dunia Saat Ini, Sebut Kekacauan Sudah Terjadi di Mana-mana

Tan sendiri mengatakan "sumber utama militerisasi di Laut China Selatan datang dari negara di luar wilayah ini mengirimkan kapal perang ribuan kilometer dari rumah mereka untuk mengendurkan otot."

"Militer China akan mengambil langkah yang diperlukan untukmenjaga kedaulatan, keamanan dan perkembangan kepentingan serta kedamaian dan stabilitas di Laut China Selatan."

Nato dikritik

Tan mengkritik laporan terbaru Nato yang memanggil persekutuan keamanan transatlantik.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Turki dan Prancis, Sekutu yang Justru Jalin Ketegangan, Prancis Masuk 10 Besar Terkuat, Turki Nomer Berapa?

Persekutuan 30 negara itu berfokus lebih dalam "tantangan keamanan" yang disebabkan oleh China.

China menolak semua spekulasi tanpa dasar dan tuduhan palsu dalam laporan itu dan kebijakan pertahanan mereka akan tetap defensif di masa depan nanti, ujar Tan.

"Pembangunan pertahanan China dan perkembangannya selalu menjadi tambahan bagi pasukan global untuk perdamaian," ujarnya.

"Kami harap berbagai pihak dapat memperbaiki prasangka mereka dan memiliki pandangan rasional atas China dan perkembangan militernya."

Baca Juga: Perlengkapan Militer Tidak Lengkap, Semangat Kemenangan Sudah Pupus, dan Tak Ada Lagi Strategi Pasti, Ini Dia Beberapa Penyebab yang Bisa Buat NATO Kalah Telak dari China, Tapi NATO Sendiri Tidak Peduli, Mengapa?

Laporan dari Nato mengatakan "skala kekuatan China dan kekuasaan global yang diraihnya mencerminkan tantangan akut terhadap masyarakat terbuka dan demokratis, terutama karena kepentingan negara itu atas otoritas yang lebih luas dan ekspansi ambisi teritori mereka."

"Rusia akan tetap menjadi ancaman militer utama bagi Nato untuk masa depan," ujar wakil ketua dari kelompok ahli yang membuat naskah laporan itu, Wess Mitchell yang juga mantan diplomat AS.

Lantas, apa saja keunggulan kapal induk HMS Queen Elizabeth milik Inggris?

Dikutip dari home.bt.com, berikut serentetan fakta mengesankan kapal induk ini.

Baca Juga: Perkara Covid-19 Jadi Pemicu Utamanya, Negara-negara Besar Sepakat Musuhi China, Inggris Sudah Kirim Angkatan Darat, Laut, dan Udara, Negara-negara Lain Ini Menyusul

1. HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales memiliki dua baling-baling seberat masing-masing 33 ton, dan jika dikombinasikan akan menghasilkan daya sebesar 80 megawatt (MW), sekuat daya 50 kereta cepat.

2. Kapal berukuran panjang 280 meter itu memiliki kecepatan 25 knot per jam dan dapat berlayar 500 mil sehari, total perjalanan sebesar 10 ribu mil.

3. Deru mesin dihasilkan oleh mesin Rolls-Royce, yaitu 2 mesin Marine Trent MT30 berupa generator turbin gas menyediakan 48 ribu horsepower (pk).

4. Kapal induk dilengkapi dengan penyaringan air yang mampu menyediakan 500 ton air segar setiap harinya.

Baca Juga: Tiongkok Kebut Bangun 2 Kapal Induk Canggih Setara dengan HMS Queen Elizabeth karena Terima Tantangan AS, Jepang dan Inggris di Laut China Selatan, Siap Perang?

Hal ini menguntungkan baik bagi kru kapal juga bisa menjadi sumber bantuan kemanusiaan di waktu krisis hebat. 5. Sistem senjata begitu canggih, senjata jarak dekat Phalanx bisa tembakkan 3000 butir peluru per menit saat serangan datang.

6. Radar jarak jauhnya memiliki kemampuan melacak sampai 1000 target udara dari jarak sejauh 250 mil laut.

7. Rasar jangkauan menengah Tipe 997 Artisan 3D mampu melacak target seukuran bola bilyar dari jarak 12 mil.

Baca Juga: Kesombongan China Makin Menjadi-jadi, Sebut Kapal Perang Kebanggan Taiwan Bisa Ditenggelamkan dengan Mudah Hanya dengan Satu Helikopter Z-9 Milik PLA China

8. Kedua kapal, HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales, memiliki sepasang pengangkat jet tempur yang bisa mengangkat jet F-35 dari hangar ke dek dalam 60 detik saja.

Alat ini sangat kuat sehingga bisa mengangkat seluruh 679 kru. 9. Kapal ini memiliki kapasitas untuk 36 jet tempur F-35B Lightning II, meskipun diketahui Inggris baru memesan 12 saja.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait