Penulis
Intisari-Online.com - Menurut majalah Forbes, dua orang terkaya di dunia saat ini adalahJeff Bezos dan Bill Gates.
Pendiri Amazon dan Microsoft ini tak hanya dikenal dengan kekayaannya, namun juga misinya yang baik untuk masa depan.
Namun pernahkah Anda membayangkan jikaJeff Bezos dan Bill Gates bekerja sama?
Akan menciptakan apa mereka?
Dilaporkan dua miliarder top dunia tersebut melirik investasi pada bisnis hidrogen masa depan.
Kali ini Jeff Bezos dan Bill Gates berinvestasi di pesawat bertenaga hidrogen.
Ini akan menjadi salah satu investasi besar terhadap upaya mempercepat perjalanan udara komersial tanpa emisi.
ZeroAvia, perusahaan produsen powertrain penerbangan tanpa emisi mengumumkan telah mengumpulkan dana sebesar US$ 21,4 juta (Rp302 miliar) untuk pendanaan seri A.
Pendanaan itu berasal dari sejumlah investor termasuk Amazon's Climate Pledge Fund dan Breakthrough Energy Ventures, sebuah perusahaan yang didirikan oleh salah satu pendiri Microsoft Bill Gates dan Shell Ventures.
Investor lainnya termasuk Ecosystem Integrity Fund, Horizons Ventures dan Summa Equity.
MengutipThehill.compada hari Minggu (20/12/2020), CEO Amazon Jeff Bezos menetapkan Janji Iklim Amazon tahun lalu untuk mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan.
Sehingga Amazon dan perusahaan lain dapat mencapai emisi karbon nol pada tahun 2040, 10 tahun sebelum perjanjian iklim Paris.
Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan berkelanjutan dari powertrain sel bahan bakar hidrogen ZA-600 milik startup, yang mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menggerakkan motor pesawat.
Sementara itu, ZeroAvia mengatakan ZA-600 mampu menerbangkan pesawat 10 hingga 20 kursi hingga 500 mil.
Selain itu, ZeroAvia juga mendapatkan dana sebesar US$ 16,3 juta dari pemerintah Inggris untuk pesawat bertenaga hidrogen-listrik 19 kursi yang akan beroperasi pada 2023.
ZeroAvia juga bermitra dengan British Airways untuk membantu maskapai dalam mengalihkan armadanya dari bahan bakar fosil untuk tenaga hidrogen.
“Pencapaian tonggak terbaru kami menutup celah bagi industri penerbangan untuk memulai transisinya dari bahan bakar fosil,” kata Val Miftakhov, pendiri dan CEO ZeroAvia.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 10 maskapai penerbangan siap menggunakan teknologi perusahaan setelah siap dijual pada 2023.
Startup yang berbasis di California ini ingin mengkomersialkan teknologinya selama tiga tahun ke depan dengan penerbangan hingga 500 mil di pesawat terbang dengan hingga 20 kursi.
Pada 2030, ZeroAvia berharap bisa menerbangkan pesawat bertenaga hidrogen dengan lebih dari 100 kursi.
Kembali pada bulan September, ZeroAvia melakukan penerbangan pesawat komersial bertenaga sel bahan bakar hidrogen pertama di dunia.
Pesawat enam tempat duduk lepas landas dari fasilitas penelitian dan pengembangan perusahaan di Cranfield, Inggris, dan terbang selama 20 menit sebelum mendarat.
Investasi tersebut dilakukan karena industri penerbangan menghadapi tekanan yang semakin meningkat untuk mengurangi emisi karbon yang berkontribusi pada pemanasan global.
Industri penerbangan menyumbang lebih dari 1 miliar metrik ton karbon dioksida ke atmosfer tahun lalu, menurut BloombergNEF.
Laporan terbaru dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menemukan total emisi gas rumah kaca global meningkat rata-rata 1,4% setiap tahun sejak 2010, dengan peningkatan lebih tajam terlihat di seluruh dunia sebesar 2,6% pada 2019.
Total emisi karbon dioksida setara dengan 59,1 gigaton tahun lalu, membuat rekor baru yang mengkhawatirkan.
(Noverius Laoli)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Jeff Bezos dan Bill Gates berinvestasi pada bisnis pesawat bertenaga hidrogen")