Find Us On Social Media :

Mitos-mitos Mengenai Pijat Refleksi, Cek Fakta yang Benar Seperti Apa

By Maymunah Nasution, Minggu, 20 Desember 2020 | 07:00 WIB

Pijat kaki dengan cara ini dan rasakan manfaatnya

Fakta: Terapis pijat yang baik tidak hanya mengatasi sakit dan nyeri sementara. Ia ingin pasien senyaman mungkin setelah efek pijatan hilang.

Otot memiliki ingatan yang panjang. Memegang mereka dalam posisi yang salah - seperti menjulurkan leher ke depan untuk melihat komputer selama bekerja - dapat mengganggu jalur saraf.

Ini memicu ketegangan leher dan bahu, nyeri punggung bagian atas, dan terkadang mati rasa dan kesemutan di tangan.

Pijat teratur yang dilakukan terapis akan mengatasi pola rasa sakit yang kamu rasakan dan membiasakan kembali otot untuk meningkatkan mekanika dan postur tubuh.

Baca Juga: Begini, Rupanya Pijat Tidak Harus Bikin Sakit, Apa Rahasianya?

Mitos 4: Pijat tidak bisa membantu migrain.

Fakta: Terapi pijat adalah pengobatan komplementer untuk sakit kepala migrain.

Menerapkan tekanan untuk memicu titik-titik di leher, bahu, kepala dan bahkan wajah dapat membantu melepaskan ketegangan otot yang merujuk ke daerah migrain.

Pijat dapat melepaskan ketegangan yang mengganggu pembuluh darah yang memasok otak.

Baca Juga: Hebat, Hanya Dengan Memijat Bagian Kaki Ini Anda Bisa Sembuhkan Sakit Tenggorokan