Find Us On Social Media :

Marshall Plan, Saat Amerika 'Seorang Diri' Bangun Benua Biru yang Hancur Lebur karena Perang Dunia II, Demi Bentengi Eropa dari Komunisme?

By Mentari DP, Minggu, 13 Desember 2020 | 15:30 WIB

Militer AS.

Intisari-Online.com - Marshall Plan, juga dikenal sebagai Program Pemulihan Eropa, adalah program Amerika Serikat (AS) yang memberikan bantuan ke Eropa Barat setelah kehancuran Perang Dunia II.

Itu diberlakukan pada tahun 1948 dan memberikan lebih dari 15 miliar US Dollar untuk membantu mendanai upaya pembangunan kembali di benua itu.

Dilansir dari history.com pada Minggu (13/12/2020), gagasan itu dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS George C. Marshall.

Dan dibuat sebagai rencana empat tahun untuk membangun kembali kota, industri, dan infrastruktur yang rusak parah selama perang dan untuk menghilangkan hambatan perdagangan antara tetangga Eropa.

Baca Juga: Padahal Jadi Nomor 1 di Dunia, Tapi Amerika Memandang China Sebagai Musuh Besarnya sampai Ketar-ketir Ketakutan, Ternyata Hanya Butuh Cara Ini Untuk Luluh Lantahkan Negeri Panda

Juga sebagai perdagangan asuh antara negara-negara tersebut dan Amerika Serikat.

Selain pembangunan kembali ekonomi, salah satu tujuan Marshall Plan adalah menghentikan penyebaran komunisme di benua Eropa.

Pelaksanaan Marshall Plan telah dikutip sebagai awal dari Perang Dingin antara Amerika Serikat dan sekutu Eropa dan Uni Soviet, yang telah secara efektif menguasai sebagian besar Eropa tengah dan timur dan menetapkan republik satelitnya sebagai negara komunis.

Marshall Plan juga dianggap sebagai katalisator kunci untuk pembentukan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), aliansi militer antara negara-negara Amerika Utara dan Eropa yang didirikan pada tahun 1949.

Baca Juga: Amat Ketakutan dengan China, Tak Disangka Inilah Negara dengan Jumlah Pesawat Militer Terbanyak Sejagad Raya, Terkuak Kemampuannya Tak Hanya Untuk Berperang