Intisari-Online.com - Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas di tahun 2020 ini.
Walau tidak ada bentrokan langsung seperti yang terjadi antara India vs China, tapi kedua negara telah 'perang mulut'.
China sedari awal telah memperingatkan AS bahwa mereka akan menurunkan pasukan militernya di Laut China Selatan.
Dan AS membalasnya dengan menyebar pasukan di sekitar perairan itu.
Hasilnya bentrokan mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.
Bahkan ketika tahun 2020 akan berakhir, nampaknya pesatnya perkembangan militer China cukup membuat AS gerah.
Revolusi teknologi militer pun kini disebut sebagai kunci penting untuk bisa menyaingi negeri tembok raksasa.
Jenderal Mike Milley, Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan, pihaknya perlu sepenuhnya merangkul robotika dan kecerdasan buatan jika ingin mempertahankan keunggulan atas China.