Find Us On Social Media :

Berhasil Melarikan Diri dari 'Neraka' di China, Pria Ini Bocorkan Tindakan Keji yang Dilakukan China pada Umat Muslim, 'Organ Saya Nyaris Diambil'

By Tatik Ariyani, Jumat, 11 Desember 2020 | 15:38 WIB

Suku Uighur mayoritas memeluk Islam.

Intisari-Online.com - Seorang Muslim Uighur menceritakan kisahnya ketika dia disiksa dengan kejam di dalam kamp konsentrasi China.

Dia telah mengeluarkan peringatan keras tentang masa depan "rezim brutal".

Warga negara Kazakhstan, Omir Bekali (44) adalah salah satu dari sedikit orang yang melarikan diri dari kamp-kamp di wilayah Xinjiang China, seperti diwartakan Daily Mirror (3/12/2020).

Sekitar satu juta Muslim dari latar belakang Kazakh dan Uyghur diperkirakan dikurung di kamp tersebut.

Baca Juga: Ketakutan Setengah Mati Saat Soekarno Memimpin Indonesia, Begini Cara Amerika Gunakan Bank Dunia Sebagai Senjata Untuk Menjinakkan Indonesia, Ini Kisahnya 

Partai Komunis China bersikeras menyebut kamp konsentrasi itu sebagai "kamp pendidikan ulang".

Omir menuduh otoritas China melakukan pembersihan etnis.

Di kamp konsentrasi tersebut, Omir mengklaim mendapatkan perlakuan kejam mulai dari tangannya dipukul dengan palu hingga punggungnya dicambuk dengan cambuk besi.

Oleh karena itu, Omir menyerukan kepada Barat untuk segera mengambil tindakan atas penahanan Muslim Uyghur dan Kazakh.

Baca Juga: Tidak Hanya Karena Kurang Tidur, Hal Berikut Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Adanya Lingkaran Hitam di Bawah Mata, Bisa Jadi Masalah Kesehatan Serius, Hati-hati!