Find Us On Social Media :

Dinilai Jadi Juru Kunci yang Sangat Penting di Laut China Selatan, Amerika Jor-joran Gelontorkan Duit Rp409 Miliar untuk Militer Negara Asia Tenggara Ini

By Mentari DP, Rabu, 9 Desember 2020 | 12:10 WIB

Pasukan khusus LRR Filipina.

Intisari-Online.com - Konflik di Laut China Selatan membuat beberapa negara bersiaga.

Ini karena China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan sebagai milik mereka.

Padahal wilayah perairan itu dimanfaatkan oleh sejumlah negara di sekitarnya. Termasuk negara-negara di Asia Tenggara.

Salah satunya Filipina.

Baca Juga: Trump Sudah Lantang Tuduh Virus Corona Dibuat di China, Peneliti Ini Malah Bikin Geger Dunia Karena Ungkap Covid-19 Lebih Dulu Muncul di Amerika, Ini Buktinya

Sejak China membuat pernyataan itu, Filipina termasuk negara yang menolak keras.

Bahkan terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya dan siap berperang.

Hanya saja secara senjata dan pasukan, Filipina masih kalah jauh dari China.

Jadi tidak heran jika Filipina bersekutu dengan Amerika Serikat (AS), musuh China di perairan itu.

Tak hanya itu, Filipina juga dilaporkanmenerima peralatan militer senilai 29 juta US Dollar (Rp409 miliar) dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Meski Dijuluki Pasukan Elite, Ternyata Kopassus Pernah Diremehkan Thailand, Tetapi Langsung Bungkam dan Buat Dunia Tercengang Setelah Selesaikan Misi Ini dalam 3 Menit

Peralatan militer itu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan eksternal dan kontraterorisme negara itu.

Peralatan itu, termasuk senapan sniper dan perlengkapan alat peledak anti-improvisasi, diserahkan selama kunjungan oleh Pejabat Sementara Menteri Pertahanan AS Christopher Miller ke Filipina pada Selasa (8/12/2020).

"Modernisasi AFP (Angkatan Bersenjata Filipina) pada akhirnya akan memungkinkan kami untuk merespons lebih efektif terhadap ancaman keamanan tradisional dan non-tradisional terhadap negara kami," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, seperti dikutip Reuters.

Filipina sejauh ini merupakan penerima bantuan militer AS terbesar di kawasan Indo-Pasifik.

Di mana mereka menerima pesawat, kapal, kendaraan lapis baja, dan senjata ringan senilai total 685 juta US Dollar sejak 2015.

Ini menurut Kedutaan Besar AS di Manila.

Kunjungan Miller hanya beberapa minggu setelah Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengunjungi Manila untuk mengirimkan rudal berpemandu presisi senilai 18 juta US Dollar.

Tahun lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meyakinkan Filipina bahwa Amerika Serikat akan membela jika diserang di Laut China Selatan.

Baca Juga: Sama-sama Pasukan Elite yang Dapat Latihan Militer Keras, Ternyata Pengawal Khusus Kim Jong-Un dan Paspampres Punya Banyak Kemiripan, 'Jika Bertemu, Mereka Sudah Paham'

AS dan China telah berselisih mengenai masalah dari teknologi dan hak asasi manusia hingga militerisasi maritim China.

Di mana kedua negara masing-masing menuduh satu sama lain melakukan perilaku provokatif yang disengaja.

Klaim China atas 80% Laut China Selatan mencakup wilayah yang diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.

Pengadilan internasional pada 2016 memutuskan bahwa klaim ekspansif China, berdasarkan peta historisnya, tidak sejalan dengan hukum internasional.

(S.S. Kurniawan)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Filipina terima peralatan militer US$ 29 juta dari AS, termasuk senapan sniper")

Jor-Joran Gelontorkan Duit Rp1,4 Miliar Plus Mobil dan Rumah Mewah Demi Persunting Gadis Muda, 9 Bulan Berumah Tangga Kakek Ini Akui Menyesal dan Menceraikannya

Baca Juga: Disingkirkan Gara-gara Kakinya Pincang Satu, Jenderal Kopassus Ini Langsung Mencak-mencak Membelanya, Bocorkan Kehebatannya Saat Jalankan Misi Sampai Rela Kakinya Putus Demi NKRI