Intisari-Online.com - Pangeran Arab Saudi, Turki bin Faisal Al Saud melontarkan kritik tajam pada Israel di KTT Bahrain.
Di acara itu hadir pula Menteri Luar Negeri Israel secara daring.
Kritik pedas ini menunjukkan tantangan normalisasi negara Arab dengan Israel tanpa adanya Palestina yang merdeka.
Ucapan berapi-api yang dilontarkan Pangeran Turki bin Faisal di Manama Dialogue, tampaknya membuat Menlu Israel lengah.
Sebab sebelumnya, dia mendapat sambutan hangat dari pejabat Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) terkait normalisasi hubungan keduanya.
Sayangnya kesepakatan normalisasi hubungan itu tidak melibatkan konflik Israel-Palestina yang telah berjalan puluhan tahun.
Orang Palestina memandang pakta itu sebagai tikaman di belakang dari sesama orang Arab dan pengkhianatan atas perjuangan mereka.
Pangeran Turki bin Faisal membuka pidatonya dengan membandingkan apa yang dia gambarkan sebagai persepsi Israel sebagai 'penegak prinsip moral yang tinggi yang cinta damai'.