Jaishankar mengatakan kini India dan China telah kembali mengerahkan pasukan dalam jumlah yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dan situasi di lapangan "rumit".
Beijing dan New Delhi telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dengan cara damai.
Selain pembicaraan komandan dan pertemuan antara menteri pertahanan, Jaishankar dan mitranya dari Tiongkok Wang Yi telah bertemu untuk mencoba menemukan resolusi.
Tetapi musim dingin yang pahit telah tiba dan masih belum ada rencana bagi puluhan ribu pasukan yang dikerahkan untuk mundur.
Meski begitu, kedua negara masih terikat perjanjian untuk tidak melibatkan kekuatan militer.
"Intinya sekarang adalah bahwa kami memiliki perjanjian bilateral yang mengikat kedua negara untuk tidak mengumpulkan sejumlah besar pasukan di sepanjang LAC," kata laporan itu mengutip Jaishankar.
“Aspek kedua adalah bahwa kemajuan dalam hubungan bilateral kita sangat didasarkan pada perdamaian dan ketenangan di sepanjang LAC.
"Jika hal itu diganggu, seperti yang terjadi tahun ini, maka jelaslah, sisa hubungan tidak bisa tidak terpengaruh," katanya.