Find Us On Social Media :

Eksekusi Targetnya Secara Kejam dengan Pasta Gigi hingga Cuci Otak, Agen Rahasia Israel Mossad Telah Menjelma Jadi Mesin Pembunuh Rahasia Melebihi Agen Lainnya

By Tatik Ariyani, Minggu, 6 Desember 2020 | 11:11 WIB

Mossad, badan intelijen Israel.

Agen rahasia Mossad tidak hanya membunuh lebih banyak orang daripada agen negara lain mana pun sejak Perang Dunia II, tetapi kecepatannya meningkat pesat, dengan sekitar 800 operasi dalam dekade terakhir.

Jumlah kematian tidak akan pernah diketahui secara pasti, tetapi jumlahnya mencapai ribuan.

Satu operasi pada tahun 1968 secara langsung terinspirasi oleh film The Manchurian Candidate, dengan Mossad mempekerjakan seorang psikolog kelahiran Swedia untuk mencuci otak seorang tahanan Palestina untuk membunuh Yasser Arafat, ketua Organisasi Pembebasan Palestina.

Psikolog memilih tahanan yang cocok dan menghabiskan tiga bulan menghipnotisnya dengan pesan sederhana: 'Arafat buruk. Dia harus disingkirkan'.

Tahanan, yang hanya dikenal sebagai Fatkhi, dilatih untuk mengambil foto Arafat, yang disembunyikan di sebuah ruangan yang disiapkan khusus.

Pada 19 Desember 1968, tim Mossad menyelundupkan Fatkhi melintasi Sungai Jordan, dari mana dia seharusnya menyusup ke markas Arafat.

Lalu mereka menunggu. Lima jam kemudian, berita datang. Fatkhi tidak membuang waktu. Dia langsung pergi ke kantor polisi dan menuduh Mossad mencoba mencuci otaknya. Operasi itu gagal total.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Mossad telah memenuhi reputasinya sebagai mesin pembunuh rahasia paling efisien di dunia.

Baca Juga: Foto-fotonya Ketika Mengumbar Urat Bocor ke Publik, Selir Kesayangan Raja Thailand Ini Terancam Digulingkan Lagi, Akan Terima Hukuman Mengerikan Ini