Find Us On Social Media :

Meski Kekeh Mengelak Normalisasi Hubungan dengan Israel, Tapi Kalau Syarat Ini Dipenuhi Arab Saudi Dengan Senang Hati Akan Menerima Israel

By Tatik Ariyani, Sabtu, 5 Desember 2020 | 13:24 WIB

Raja Salman

Intisari-Online.com - Setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, Arab Saudi juga diisukan akan menyusul normalisasi hubungan dengan Israel.

Pernyataan ini muncul karena sejumlah indikator menginsyaratkan Arab Saudi akan menyusul normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. 

Arab Saudi menjadi salah satu aktor penting dalam beberapa peristiwa politik di Timur-Tengah, termasuk dalam isu-isu Palestina.

Resolusi perdamaian 2002 yang menjadi pijakan negara-negara Arab dan Timur-Tengah justru ditandatangani di Arab Saudi yang menandakan betapa pentingnya negara minyak itu sebagai mediator dalam memecahkan kebuntuan dalam formulasi dan formalisasi damai antara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Seperti Apa Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS? Meski Bersabar Tak Buru-buru Lakukan Balas Dendam, Rupanya Iran Punya Rencana yang Lebih Besar

Setelah 18 tahun penandatanganan resolusi damai tersebut, Arab Saudi sepertinya memilih jalan baru untuk tidak menjadi mediator lagi, melainkan sebagai pihak yang secara terang-terangan menegaskan keberpihakannya terhadap Israel.

Hal tersebut dapat dilihat dalam normalisasi hubungan diplomatik yang diambil UAE-Bahrain dan Israel.

Sementara itu, Menteri luar negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, membantah spekulasi bahwa Arab Saudi mungkin akan membangun hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Melansir Al Jazeera, Jumat (4/12/2020), Pangeran Faisal mengatakan Arab Saudi hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel dalam rencana yang akan memberikan negara berdaulat kepada Palestina.

Baca Juga: Sesumbar Miliki Angkatan Laut Terkuat di Bumi, Ternyata Kapal Induk Rusia Terbakar hingga Rusak di Bagian Penting Ini, Terlanjur Malu Padahal Ketinggalan Jauh dari Amerika