Rouhani mengatakan Fakhrizadeh, yang dianggap sebagai tokoh kunci dalam program nuklir Teheran, menghabiskan beberapa bulan terakhir hidupnya melawan virus korona.
Ia ikut menyelesaikan penelitian, membuat dan memproduksi perangkat medis serta tes untuk mendiagnosis epidemi.
Rouhani juga menyinggung tentang kesepakatan nuklir yang disepakati antara Iran dan kelompok P5 +1 pada 2015.
Rouhani memberikan perhatian khusus pada pernyataan pemenang dalam pemilihan presiden AS, Joe Biden, mengenai kesediaannya untuk kembali ke kesepakatan yang dibatalkan sepihak oleh Presiden Donald Trump.
Rouhani menambahkan, Iran telah berulang kali mengkonfirmasi mereka akan mematuhi perjanjian nuklir jika pihak lain juga mematuhi tanggung jawab mereka.
Ia berharap pemerintahan baru AS yang dipimpin Biden-Harris, akan menarik pelajaran dari kesalahan pemerintahan AS saat ini.
Pembunuhan Fakhrizadeh sesuai pernyataan para pejabat tinggi Iran, dilakukan dinas rahasia Mossad bekerjasama dengan kelompok Mujahidin Khalq, organisasi teroris yang dilarang di Iran.
Polemik Menlu Iran vs Menlu Arab Saudi