Find Us On Social Media :

Kebenciannya Terhadap Amerika Sudah Mendarah Daging, Iran Hadapi Krisis Nuklir Setelah Ilmuwan Nuklirnya Tewas, Mendadak Minta Tolong Hal Ini pada Joe Biden

By Mentari DP, Kamis, 3 Desember 2020 | 09:55 WIB

Program nuklir Iran.

Iran meyakini bahwa Israel dan kelompok oposisi yang diasingkan menggunakan senjata kendali jarak jauh untuk melakukan penembakan.

Israel sendiri belum secara terbuka mengomentari tuduhan keterlibatannya.

Perlu Anda tahu, Fakhrizadeh memainkan peran penting dalam program nuklir Iran.

Tetapi pemerintah Iran bersikeras bahwa kegiatan nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.

Walau begitu, negara-negara musuhnya masih berupaya untuk melumpuhkan dan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir mereka.

Lalu apa arti hukum baru Iran bagi program nuklirnya?

Di bawah undang-undang, yang diratifikasi oleh Dewan Penjaga Iran, Teheran akan memberikan waktu dua bulan bagi penandatangan Eropa untuk perjanjian nuklir 2015.

Tujuannya untuk bekerja meringankan sanksi pada minyak Iran dan sektor keuangan yang diberlakukan ketika Amerika Serikat (AS) membatalkan kesepakatan pada 2018.

Jika sanksi tidak dikurangi sebelum tenggat waktu, pemerintah akan meningkatkan pengayaan uranium menjadi 20% dan memasang sentrifugal canggih, yang digunakan untuk memperkaya uranium, di fasilitas nuklirnya di Natanz dan Fordow.

Itu juga akan memblokir inspektur PBB untuk mengakses situs-situs ini.

"Hari ini dalam sebuah surat, ketua parlemen secara resmi meminta presiden untuk menerapkan undang-undang baru tersebut," kantor berita Iran Fars melaporkan pada hari Rabu.

Baca Juga: Gunakan Pesawat Garuda untuk Sembunyikan Presiden Kamboja hingga Seludupkan Senjata ke Afganistan, Inilah Misi Rahasia Super Nekat yang Pernah Dilakukan Soeharto Ketika Jadi Presiden Indonesia