Penulis
Intisari-Online.com - Para pengunjung di pusat perbelanjaan Palu Grand Mall digegerkan dengan seekor buaya muara yang terjebak di area parkir, Jumat (27/11/2020).
Buaya betina yang memiliki panjang sekitar 2,9 meter tersebut akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas keamanan dan langsung diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.
Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA Sulteng Haruna mengatakan, penyebab buaya tersebut terjebak di parkiran karena diduga memiliki simpanan telur di bangunan ruko yang berlokasi di samping pusat perbelanjaan setempat.
Sebab, ruko tersebut diketahui telah lama kosong karena rusak akibat gempa dan diterjang tsunami pada September 2018 lalu.
Baca Juga: Ada Inggris dan Arab Saudi, Milik Negara Mana yang Lebih Kaya? Ini 5 Militer Paling Kaya di Dunia
"Dugaan kami saat si buaya akan kembali ke air, ada manusia, akhirnya buaya mencari jalan lain dan terjebak di parkiran itu," ujar dia.
Setelah berhasil ditangkap dan diserahkan ke BKSDA Sulteng, buaya tersebut kini dibawa ke tempat penangkaran di Desa Beka, Kabupaten Sigi.
"Tadinya kami mau simpan dulu di kandang transit kami, di halaman belakang kantor, tapi karena kandangnya penuh buaya kami titip di penangkaran di Desa Beka," jelasnya.
Berita Serupa:Buaya Sepanjang 2 Meter Dianggap Jadi-jadian, Dipelihara dalam Rumah dan Diselimuti Kain, Disebut Kembaran Manusia
Warga Kota Makassar dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya di Sungai Tello, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Rabu (11/11/2020).
Penemuan buaya yang berukuran sekitar 2 meter ini tepat berada di bawah jembatan tak jauh dari lokasi salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar di Jalan Urip Sumoharjo.
Warga yang melihat buaya tersebut langsung mendekatinya setelah ada beberapa orang yang mengusap-usap buaya yang sudah berada di tepi sungai.
Peristiwa ini terekam dalam video berdurasi 10 detik dan viral setelah diunggah akun makassar_iinfo di Instagram.
Tak sedikit netizen menyebut buaya itu merupakan sosok jadi-jadian yang tinggal di Sungai Tello.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Tello Baru Bripka Muhammad Kazim mengatakan, buaya tersebut awalnya dievakuasi ke pinggiran sungai oleh 4 orang warga sekitar pada Selasa (10/11/2020) sekitar pukul 22.00 Wita.
Salah seorang warga yang mengamankan yakni Ammang kemudian memanggil keluarganya, Rabu (11/11) siang karena yakin bahwa buaya muara yang ditemukan itu adalah kembaran manusia.
Tidak lama kemudian, kata Kazim, keluarga yang disebut kembaran buaya tersebut datang dan mengusap-usap hewan reptilia tersebut lalu membawanya pulang ke Jalan Paccinang 5.
"Buaya tersebut dibawa kembali ke rumah milik Muliadi untuk dipertemukan dengan orang yang mengaku keluarga dari buaya tersebut," kata Kasim kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis pagi.
Kasim mengatakan, buaya yang dibawa ke rumah warga itu berada dalam keadaan sehat dan tidak memiliki luka sedikit pun.
Kasim menambahkan, buaya tersebut disimpan di dalam rumah warga dengan berlapis kain dan bantal.
Dia diperlakukan layaknya manusia oleh pemilik rumah dan keluarganya.
Dia mengaku sudah memberitahukan tokoh masyarakat agar mengurung buaya itu demi keselamatan warga.
Namun, keluarga yang mengaku kembaran buaya itu menjamin jika buaya itu tidak akan memangsa manusia.
"Mereka percaya konon jika buaya kembaran manusia tidak akan memangsa orang apalagi keluarga sendiri," ujar Kasim.
Kasim sempat memberikan video berdurasi 1 menit 14 detik saat buaya itu dijemput oleh keluarganya dengan sesajen.
Dalam video tersebut, buaya tersebut tampak tenang dan jinak dikelilingi oleh manusia.
Saat ini buaya tersebut masih berada di rumah warga.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul"Viral, Video Buaya Dianggap Jadi-jadian, Dipelihara dalam Rumah dan Diselimuti Kain, Disebut Kembaran Manusia"