Penulis
Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer Turki dan Prancis? Dua negara yang sebenarnya sekutu di bawah NATO tapi justru kini memiliki hubungan yang kian memanas.
Perseteruan antara Turki dan Prancis yang terjadi baru-baru ini adalah soal konflik Nagorno-Karabakh.
Melansir midleeastmonitor.com (26/11/2020), Turki mengecam seruan Prancis untuk kemerdekaan Nagorno-Karabakh.
Turki menyebut bahwa pengadopsian resolusi senat Prancis yang mendesak pemerintah untuk mengakui Nagorno-Karabakh sebagai republik merdeka adalah "konyol, bias dan jauh dari kenyataan".
"Keputusan Senat Prancis ini adalah indikator yang jelas mengapa [Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa] OSCE Minsk Group, yang dipimpin oleh ketua bersama yang harus tidak memihak, tidak memberikan solusi meskipun bias," kata kementerian dalam sebuah pernyataan tertulis.
Prancis menginginkan pengawasan internasional untuk menerapkan gencatan senjata dalam konflik Nagorno-Karabakh di tengah kekhawatiran bahwa Rusia dan Turki dapat mencapai kesepakatan untuk mengecualikan kekuatan Barat dari pembicaraan damai di masa depan, kata kepresidenan hari ini.
"Kami ingin Grup Minsk memainkan perannya dalam menentukan pengawasan [gencatan senjata]," kata seorang pejabat kepresidenan Prancis kepada wartawan.
Perbedaan pendapat dalam konflik Nagorno-Karabakh merupakan salah satu yang membuat ketegangan meningkat antara sekutu NATO ini.
Baca Juga: Anda Patut Waspada Jika Mulai Merasa Populer, Hebat dan Lupa Diri, Kenali Ciri-ciri Star Syndrome!
Turki sendiri memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, sementara Prancis kini mendukung klaim kemerdekaan wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan Azerbaijan dan Armenia.
Langkah itu diambil Parlemen Perancis setelah Armenia menyetujui kesepakatan damai dengan Azerbaijan pada awal November.
Atas sikap parlemen Prancis itu pula, anggota parlemen Azerbaijan menyerukan agar Prancis dikeluarkan dari kelompok yang menengahi sengketa Nagorno-Karabakh.
Sementara saling adu pendapat berlangsung di antara Turki dan Prancis, seperti apa perbandingan kekuatan militer kedua negara?
Peringkat kekuatan militer, siapa lebih unggul?
Turki dan Perancis berada di 20 teratas peringkat kekuatan militer dari 138 negara menurut Global Firepower.
Namun, Prancis mengungguli Turki dilihat dari indeks power, yaitu berada di peringkat ke-7, sementara Turki berada di peringkat ke-11.
Militer Prancis hanya kalah dari AS, Rusia, China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Namun, menurut Global Firepower, tren tahunan kekuatan militer Prancis menurun.
Untuk diketahui, Prancis secara berturut-turut sejak 2016 sampai 2019 menempati peringkat ke-5 untuk kekuatan militernya.
Sementara itu, meski tren tahunan kekuatan militer Turki dikatakan tidak menurun, tapi negara ini juga tidak menunjukkan peningkatan, yang artinya stagnan.
Pada 2016 dan 2017, kekuatan militer Turki menempati peringkat ke-8 dari 138 negara. Kemudian di tahun 2018 dan 2019 berada di peringkat ke-9.
Turki unggul jumlah tentara, militer Prancis lebih kaya
Melihat total personel militernya, sebanyak 451.635 personel dimiliki Prancis dengan populasi penduduk 67.364.357.
Sedangkan Turki memiliki 735.000 personel militer, dengan 81.257.239 populasi penduduk.
Dari segi keuangan, Prancis lebih unggul dengan dukungan anggara pertahanan tahun 2020 sebesar $ 41,5 miliar, sedangkan anggaran pertahanan Turki hanya setengah milik saingannya yaitu $ 19 miliar.
Bagaimana dengan perbandingan kekuatan mereka di sektor udara, darat, dan laut?
Kekuatan Udara
Prancis memiliki total pesawat 1.229, dengan 269 pesawat tempur, 121 angkutan, 45 misi khusus, 589 helikopter, 62 helikopter serang, dan 187 pesawat latih.
Sedangkan Turki memiliki total pesawat sebanyak 1.055, dengan 206 pesawat tempur, 80 angkutan, 18 misi khusus, 497 helikopter, 100 helikopter serang, dan 276 pesawat latih.
Dengan persenjataan tersebut, Prancis berhasil menempati peringkat ke-8 dari 138 negara untuk kekuatan udara, sementara Turki tepat berada di bawahnya yaitu peringkat ke-9.
Kekuatan Laut
Persenjataan angkatan laut Turki memiliki 12 kapal selam, 16 fregat, 35 kapal patroli, 11 mine warfare. Serta 10 korvet yang tidak dimiliki Perancis.
Sementara Prancis memiliki 9 kapal selam, 11 fregat, 17 kapal patroli, dan 17 mine warfare. Serta 4 kapal induk dan 11 kapal perusak yang tidak dimiliki Turki.
Tak berbeda dengan persaingan Turki dan Prancis di sektor udara, persaingan kedua negara ini di sektor laut juga sengit.
Namun, lagi-lagi Prancis memimpin dengan menempati peringkat ke-17 untuk kekuatan lautnya, sementara Turki berada di peringkat ke-20 dari 138 negara.
Kekuatan Darat
Turki boleh kalah dari Prancis dalam persenjataan udara dan lautnya, namun militer negara ini mengejar dengan beberapa keunggulan di sektor darat, seperti jumlah tank dan kendaraan lapis baja.
Di darat, Turki memiliki 2.622 tank tempur dan 8.777 kendaraan lapis baja.
Kemudian 1.278 artileri self-propelled, 1.260 artileri derek, dan 438 proyektor roket.
Sedangkan Prancis hanya memiliki 528 tank tempur dan 6.028 kendaraan lapis baja.
Sementara lainnya 109 artileri self-propelled, 12 artileri derek, dan 13 proyektor roket.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari