Ketika ditanya apakah itu dapat merusak hubungan AS-Rusia, dia menjawab:
"Tidak, tidak ada yang dirusak, mereka sudah hancur," katanya.
Namun, dia mengatakan akan siap bekerjasama dengan siapapun presiden AS nantinya.
Walaupun Putin tidak membuang waktu untuk memanfaatkan perselisihan yang telah disemai oleh Presiden AS Donald Trump dan sekutunya atas hasil pemilu 2020.
Pada Senin (23/11/2020), Putin mengatakan tidak akan memberi selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya, dengan alasan hasil pemilihan tidak jelas.
Biden telah diproyeksikan sebagai pemenang selama lebih dari dua minggu, dan beberapa negara bagian telah mengesahkan hasil pemilihan mereka.
Lebih penting lagi, Putin mempersenjatai teori konspirasi Trump tentang pemilu untuk merendahkan dukungan AS terhadap pemilu yang bebas dan adil di seluruh dunia.
Sejak Trump kalah dalam pemilu, dia dan para loyalisnya telah membuat klaim tak berdasar atas penipuan pemilih dan kecurangan pemilu.