Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah menyetujui untuk mengakhiri larangan pengerahan petugas kesehatan negara.
Hal ini membuka jalan bagi ribuan perawat untuk mengambil pekerjaan di luar negeri.
"Presiden telah menyetujui pencabutan penangguhan sementara penempatan perawat dan pekerja medis lainnya," kata Sekretaris Tenaga Kerja Silvestre Bello kepada Reuters.
Bello mengatakan penyebaran virus korona melambat di negara itu dan kondisinya membaik, sehingga pemerintah dapat membiarkan petugas kesehatannya pergi.
Filipina memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi kedua dan kematian di Asia Tenggara, tetapi jumlah kasus harian dan tingkat kematian telah menurun.
Untuk memastikan Filipina memiliki cukup profesional medis untuk terus memerangi pandemi di rumah, hanya 5.000 petugas layanan kesehatan yang akan diizinkan pergi setiap tahun, kata Bello.