Namun, setelah diambil swab-nya, pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah sebagaimana yang dilakukan pada tes antibodi.
Sehingga dengan tes antigen, hasil yang didapat bisa langsung diketahui.
“Bisa dikerjakan di lab, bisa juga di luar lab, asal hati-hati dan menggunakan reagen yang sesuai,” ungkap Tonang.
Tes antigen ketika digunakan, maka ia akan reaktif saat seseorang terinfeksi dan jumlah virusnya sedang tinggi.
Di mana, saat jumlah virus tinggi maka saat itu adalah saat paling berisiko untuk seseorang menularkan ke orang lain.
Tes antigen sendiri memiliki biaya lebih tinggi dibanding tes antibodi, namun harganya di bawah tes PCR.
“Tes ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan PCR."
"Tapi bisa digunakan dalam keadaan memang mendesak dan tidak sempat menunggu hasil PCR."
"Atau kapasitas PCR lebih diutamakan untuk kasus-kasus lain yang bergejala."
"Apalagi di tengah situasi kasus yang sedang melonjak tinggi seperti saat ini,” imbuh dia.
(Nur Rohmi Aida)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dikeluhkan, Mengapa Hasil Tes Swab atau PCR Cenderung Lama?")