Hal itu bertentangan dengan impian politik dalam negeri Armenia.
Akibatnya, hubungan antara Pashinyan dan Putin menjadi kurang hangat.
Moskow sendiri kurang suka dengan jenis reformasi yang terbentuk membangun pemerintahan Pashinyan.
Bagi Moskow, kudeta adalah tindakan pengkhianatan kepada negara.
Baca Juga: Hingga Sebabkan Ratusan sampai Sejuta Nyawa Melayang, Ini Kudeta Militer Paling Kejam dalam Sejarah
Itu sebabnya Pashinyan tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup dari Putin.
Meski begitu, warga tidak bisa berbuat banyak.
Menuntut Putin untuk tidak ikut campur dalam konflik Armenia sama saja bunuh diri.
Tidak hanya bisa berbalik memusuhi Armenia, Rusia bisa saja langsung membantu Azerbaijan untuk mengalahkan Armenia.