Penulis
Intisari-Online.com- Warga Desa Pawindan, Kecamatan/Kabupaten Ciamis bernamaKomar ditemukan meninggal.
Mirisnya, saat ditemukan mayatnya dimakan kerumunan biawak di pinggir Sungai Citanduy, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (20/11/2020).
Terakhir kali Komar pamit ke keluargannya akan pergi ke rumah mantan istrinya.
Ia terlihat naik ojek ke Jembatan Cirahong sebelum dinyatakan hilang.
Sebelum pergi, Komar sempat menitipkan tiga anaknya kepada adiknya dan teman-temannya di kamping.
Sejak saat itu, Komar dinyatakan hilang. Selama enam hari, anak dan keluarganya mencari keberadaan Komar.
Bahkan keluarganya sempat berenang di bawah Jembatan Cirahong tempat terakir kali Komar terlihat.
"Kita juga sempat berenang mencari korban di bawah Jembatan Cirahong, karena sebelumnya diketahui korban naik ojek ke jembatan Cirahong," jelas Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin, di lokasi kejadian, Jumat (20/11/2020).
Mayat dimakan kerumunan biawak
Ikin Sodikin mengatakan saat mayat Komar ditemukan di tepi Sungai Citanduy, warga desa dan anak-anak Komar sedang mencari korban di bawah jembatan kereta api Cirahong yang ada diperbatasan Tasikmalaya-Ciamis.
Mayat Komar ditemukan pertama kali oleh pemancing di lembah bukit yang di bawahnya terbentang aliran Sungai Citanduy.
Menurut Edi (46) warga yang pertama menemukan mayat Komar mengatakan saat akan turun ke bawah bukit, ia melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumuman biawak.
Saat ia cek ternyata ada pakaian dan daging yang dicabik-cabik adalah mayat manusia.
"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak tapi ada pakaian. Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.
Edi kemudian kembali baik ke atas bukit tempat pemukiman untuk melaporkan kejadian tersebut ke tokoh masyarakat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
"Baru datang petugas kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.
Ditandu dan lewati lembah dengan jalan kaki
Mayat yang saat ditemukan tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi oleh petugas.
Beberapa bagian badan sudah membusuk dan mayat tersebut mengeluarkan aroma menyengat.
Oleh petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) mayat tersebut digotong dengan tandu buatan dan ditarik menggunakan tambah.
Petugas yang menggunakan APB juga harus menuruni dan menaiki lembah terjal dengan berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh 1 kilometer.
Baca Juga: Dor! Militer Tiongkok Punya Senapan Sniper Baru, Bagaimana Desainnya yang Cerdas Ini?
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman membenarkan adanya temuan mayat di Sungai Citanduy.
Saat dicek, identitas mayat tersebut adalah Komar (50) warga Desa Pawindan, Kecamatan/Kabupaten Ciamis.
Sampai saat ini penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut masih diselidiki oleh petugas dengan memintai keterangan saksi-saksi.
"Iya, benar saat ini mayat dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk divisum. Kita masih selidiki penyebab kematiannya. Beberapa orang saksi telah dimintai keterangan," kata Yusuf
Irwan Nugraha
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Komar, Pamit ke Rumah Mantan Istri dan Mayat Dimakan Kerumunan Biawak"