Find Us On Social Media :

Meski Digadang Jadi Negara Papan Atas Tahun 2050, Rakyat Indonesia Ternyata Masih Hidup dalam Kondisi Menyedihkan, Penlitian Ini Bocorkan 'Borok' Pemerintah Indonesia Jadi Penyebabnya!

By Afif Khoirul M, Jumat, 20 November 2020 | 13:25 WIB

Jokowi

Sekitar 20% dari 270 juta penduduk Indonesia 50 juta jiwa, rentan jatuh miskin, dengan pendapatan sedikit di atas garis kemiskinan internasional yaitu 1,90 dollar per hari (Rp26.000).

Dan semakin parah di luar pulau Jawa dan Sumatera yang menyumbang sekitar 80% dari PDB. Tingkat kemiskinan tujuh kali lebih tinggi di Papua daripada Jakarta, ibu kotanya.

Alasannya sederhana kekayaan baru Indonesia tidak mengalir cukup cepat dan merata.

Empat miliarder terkaya di Indonesia memiliki kekayaan lebih 25 miliar dollar AS daripada 40% orang termiskin Indonesia 24 miliar dollar AS pada 100 juta orang.

Bagi hasil yang dipegang oleh 20% terendah hanya 6,8%, dengan pendapatan nasional bruto per kapita hanya 3.840 dollar AS, lebih rendah dari Samoa, Tonga, Fiji, Malaysia dan Thailand.

Kapasitas pemerintah Indonesia untuk mengatasi ketidaksetaraan yang parah ini dibatasi oleh penerimaan pajak yang hanya sebesar 9,9% dari PDB, terendah di Asia Tenggara selain Myanmar.

Sebagai hasil dari investasi pemerintah yang terbatas secara historis dalam sistem kesehatan dan perbedaan regional yang mencolok, hasil kesehatan Indonesia jauh di bawah negara-negara kelas menengah.

Misalnya, rasio kematian ibu (per 100.000 kelahiran hidup) adalah 177 yang sangat besar pada tahun 2017.

Bahkan negara tetangga yang lebih miskin di Indonesia, Timor-Leste, memiliki peringkat lebih baik dengan 142.

Bayi Angka kematian (per 1.000 kelahiran hidup) adalah 21, lebih tinggi dari negara-negara Pasifik termasuk Kepulauan Solomon (17), Samoa (14) dan Tonga (13), dan jauh melampaui negara tetangganya Thailand (8) dan Malaysia (7).

Baca Juga: Viral Foto Mobil Pejabat Parkir di Bahu Jalan dan Kasih Atap: Jangan Seenaknya, Ingat Pemilik Mobil Wajib Punya Garasi, Ini Aturannya