Find Us On Social Media :

Masa Jabatan Tinggal 2 Bulan, Trump Masih Saja Ngeyel Berniat Serang Situs Utama Nuklir Iran, Tapi Batal

By Tatik Ariyani, Selasa, 17 November 2020 | 13:57 WIB

Donald Trump dan Qasem Soleimani.

Intisari-Online.com - Masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) akan segera berakhir.

Meski hanya memiliki sisa masa jabatan dua bulan, Presiden AS Donald Trump pada pekan lalu meminta opsi untuk menyerang situs nuklir utama Iran.

Namun menurut seorang pejabat AS, Trump akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil langkah dramatis tersebut.

Melansir Reuters, Trump mengajukan permintaan tersebut selama pertemuan Oval Office pada hari Kamis pekan lalu yang dihadiri pembantu keamanan nasional utamanya, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, penjabat baru Menteri Pertahanan Christopher Miller dan ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley.

Baca Juga: India Pernah Kehilangan 7000 Tentaranya karena Lawan China, Lebih dari Setengah Abad Berlalu, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan India

Trump, yang menolak untuk menyerah dan menantang hasil pemilihan presiden 3 November, akan menyerahkan kekuasaan kepada Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden pada 20 Januari.

Pejabat itu mengonfirmasi adanya pertemuan itu kepada The New York Times, yang melaporkan para penasihat membujuk Trump untuk tidak melanjutkan penyerangan karena risiko konflik yang lebih luas.

“Dia meminta pilihan. Mereka memberinya skenario dan dia akhirnya memutuskan untuk tidak maju,” kata pejabat itu.

Gedung Putih menolak berkomentar.

Baca Juga: Telur Memang Menyehatkan, Tapi Mana Olahan yang Lebih Sehat, Apakah Ceplok, Dadar, Orak-arik, atau Cukup Direbus Saja? Ini Dia Jawabannya!