Penulis
Intisari-Online.com – Bumbu dapur yang satu ini hampir selalu digunakan untuk segala jenis masakan.
Tidak hanya digunakan sebagai bumbu dapur saja, nyatanya bawang putih juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Bisa dimakan begitu saja, atau dicampur dengan madu dan bahan dapur lainnya sehingga semakin bermanfaat untuk kesehatan.
Namun, baikkah bila dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Penyandang diabetes tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau menggunakan insulin yang diproduksi tubuh mereka secara efisien.
Ini dapat memengaruhi kadar gula darah sehingga penting untuk memerhatikan apa yang dimakan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memeriksa skor indeks glikemik (GI) masing-masing makanan.
GI menunjukkan seberapa banyak makanan tertentu dapat meningkatkan kadar gula darah.
GI membantu perencanaan makan sehari-hari dan menghindari kombinasi karbohidrat tinggi. GI rendah antara 1 dan 55 dan tinggi 70 ke atas.
Penting untuk diketahui bahwa makanan alami, seperti bawang putih, meski tidak kaya karbohidrat, dapat memengaruhi kadar gula darah.
Lalu, apa manfaat makan bawang putih jika menderita diabetes? Kebanyakan orang dewasa dapat mengonsumsi bawang putih dengan aman. Tetapi bagi sebagian orang, rasa, bau, atau kepedasan bisa menjadi masalah.
Secara tradisional, bawang putih telah direkomendasikan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Konsumsi bawang putih juga dapat mengurangi kejadian penyakit jantung, suatu kondisi yang memengaruhi sekitar 80% penderita diabetes.
Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa bawang putih mentah dapat membantu menurunkan kadar gula darah, serta mengurangi risiko aterosklerosis (penebalan pada dinding arteri). D
Perlu diketahui bahwa diabetes meningkatkan risiko seseorang mengalami peradangan terkait aterosklerosis.
Meskipun ini masih dalam penyelidikan, tinjauan tahun 2014 juga mendukung gagasan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Bawang putih juga merupakan sumber vitamin B-6 dan C.Vitamin B-6 terlibat dalam metabolisme karbohidrat. Vitamin C juga dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah.
Secara umum, bawang putih telah terbukti dipercaya sebagai meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol, trigliserida, dan lemak darah.
Bawang putih juga mampu menurunkan tekanan darah, memiliki efek anti tumor, mencegah pertumbuhan sel kanker serta memiliki efek antibakteri dan antijamur yang kuat.
Bawang putih cukup kuat baik rasa maupun baunya. Meskipun secara umum aman untuk dimakan, ada orang yang mungkin mengalami efek samping ringan.
Ini termasuk maag, kembung, begah, mual, muntah dan diare.
Kita lebih mungkin mengalami efek samping jika makan bawang putih mentah.
Jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsultasikan dengan dokter.
Sebab konsumsi bawang putih dapat memperkuat efek obat-obatan ini.
Jika tidak keberatan dengan rasanya, tambahkan beberapa siung bawang putih cincang halus ke dalam salad atau salad kentang.
Tidak ada dosis standar untuk makan bawang putih, jadi silakan tambahkan bawang putih kapan pun resep atau makanan ringan mengizinkan.
Jika lebih suka bau dan rasa yang tidak terlalu menyengat, carilah bawang putih hijau, yang merupakan tanaman muda, dan bawang putih scapes, yang merupakan pucuk keriting yang muncul saat tanaman matang.
Mereka tersedia di pasar petani dan toko produk lokal selama musim semi.
Keduanya memiliki rasa yang lebih lembut. Kita bisa memotongnya dan mencampurkannya ke dalam salad, saus celup, dan olesan gurih.
Kita disarankan untuk mendiamkan bawang putih cincang setidaknya selama 5 menit agar allicin, salah satu komponen utama herba, berada pada konsentrasi tertinggi.
Ini dapat meningkatkan manfaat kesehatan potensial dari ramuan tersebut.
Bagaimana dengan suplemen bawang putih?
Jika bawang putih mentah terlalu menyengat, ada suplemen bawang putih tersedia di apotek.
Carilah ekstrak bawang putih tua atau ekstrak bawang putih lain yang mengandung allicin.
Berikut beberapa hal yang perlu diingat saat membeli suplemen:
- Konsultasikan dengan doktersebelum menambahkan suplemen ke diet harian. Dokter dapat membantu menentukan apakah ini pilihan terbaik untuk kta.
- Selalu beli dari produsen terkemuka yang tidak menggunakan pemrosesan panas. Ini dapat menghancurkan senyawa aktif dalam bawang putih, yang bisa memberikan manfaat kesehatan paling banyak.
- Hindari produk yang benar-benar tidak berbau.
Mereka kemungkinan kehilangan senyawa belerang yang memberikan bau khas dan bertanggung jawab atas beberapa kemungkinan manfaat kesehatannya. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Bolehkah Makan Bawang Putih Jika Menyandang Penyakit Diabetes?”
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari