Find Us On Social Media :

Baru Saja Menangkan Pilpres AS, Joe Biden Langsung Dapat Telepon dari Presiden Iran, Masalah Nuklir Ini Jadi Hal Mendesak, 'Ini Bak Hidup dan Mati Kami'

By Mentari DP, Rabu, 11 November 2020 | 15:40 WIB

Presiden Iran assan Rouhanie.

Dia sangat berharap Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris yang memenangkan pemilu 3 November mampu menerima permintaan darinya.

"Sekarang, sebuah kesempatan telah datang bagi pemerintahan AS berikutnya."

"Di mana ini untuk mengkompensasi kesalahan masa lalu dan kembali ke jalur untuk mematuhi perjanjian internasional melalui penghormatan terhadap norma-norma internasional," kata kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengutipnya.

Di bawah Presiden Donald Trump, ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat.

Bahkan mencapai puncaknya awal tahun ini.

Salah satu langkah kebijakan luar negeri Trump adalah secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018, yang telah membuat Teheran membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Sejak itu, AS memberlakukan kembali sanksi hukuman terhadap Iran yang telah melumpuhkan ekonominya, yang semakin terpukul oleh wabah virus corona.

Dalam upaya menekan Eropa untuk menemukan jalan keluar dari sanksi, Iran perlahan-lahan meninggalkan batasan kesepakatan nuklir.

"Rakyat Iran, meskipun perlawanan heroik mereka terhadap perang ekonomi yang dipaksakan, membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum AS pasti gagal," kata Rouhani.

Dia menambahkan Iran "menganggap keterlibatan konstruktif dengan dunia sebagai strategi."

Pada hari Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammed Javad Zarif menuliskan dalam akun Twitternya, bahwa "dunia sedang menonton".

Baca Juga: Mengaku Setia pada ISIS, Kelompok Jihadis Culik Puluhan Warga, Penggal Kepala Lebih dari 50 Orang, Lalu Memotong Tubuh Jadi Beberapa Bagian