Bahkan Negara-negara Maju Tidak Bersih dari Korupsi, Ini Sederet Negara Paling Korup di Dunia di antara Mereka

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Inilah sederet negara paling korup di dunia di antara negara-negara maju.

Korupsi ditemukan di mana saja, bahkan di negara-negara maju.

Korupsi merupakan salah satu penghambat kemajuan suatu negara, bahkan menyebabkan kemiskinan dan penderitaan rakyatnya.

Namun ternyata hal tersebut juga ditemukan di negara maju seluruh dunia.

Baca Juga: Miris, Analisis Ini Sebut Timor Leste Satu Dari 19 Negara yang Ekonominya Tertekan Padahal Sudah Hampir 20 Tahun Merdeka Dari Indonesia, Ini Datanya

Seolah korupsi tidak dapat dihilangkan dari kebiasaan orang-orang, khususnya para pejabat, baik pemerintah maupun swasta.

Mereka melakukan tindakan tidak terpuji dan merugikan itu melalui berbagai cara.

Negara mana saja yang termasuk negara paling korup di dunia?

Berikut ini daftarnya, melansir bussinessinsider.in(10/11/2020):

Baca Juga: Bawa Nuklir dan Mampu Hancurkan Pesawat dan Kapal, Senjata Militer Canggih Rusia Ini Bikin AS Ketar-ketir, Sementara China Makin Senang Karena Mereka Sekutu

Irlandia

Mencetak 75 poin secara keseluruhan, Irlandia mungkin dianggap salah satu negara yang kurang korup di dunia.

Namun, film dokumenter tahun 2015 dari jaringan TV RTE menunjukkan bahwa politisi di semua tingkatan di negara ini telah salah menyatakan kepentingan mereka.

Di sana, anggota dewan tertentu kadang meminta pembayaran tunai sebagai imbalan atas layanan mereka.

Jepang

Jepang mungkin relatif tidak korup menurut standar global.

Namun, portal antikorupsi GAN Integrity mencatat bahwa terdapat praktik korupsi tradisional di sana yang dikenal sebagai amakudari.

Itu dilakukan dengan tetap menugaskan pensiunan pejabat pemerintahan ke posisi puncak dalam perusahaan Jepang, meski mereka tidak memiliki pengalaman yang memadai.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Turki dan Prancis, Anggaran Pertahanan Prancis Dua Kali Lipat, di Sektor Ini Turki Unggul

Portugal

Dalam survei Ernst & Young pada Juni 2015, sebanyak 83% warga Portugis mengatakan bahwa korupsi dan penyuapan tersebar luas di negara itu.

Sementara itu, pada 2014, mantan Perdana Menteri Jose Socrates ditahan karena dicurigai melakukan penipuan pajak dan pencucian uang.

Portugal mencetak 63 poin dalam Indeks Transparansi.

Slovenia

Ada beberapa skandal korupsi profil tinggi di Slovenia dalam beberapa tahun terakhir.

Misalnya, pada 2013 dan 2014, ada protes massal terhadap Perdana Menteri Janez Jansa dan pemimpin oposisi Zoran Jankovic.

Mereka dituduh gagal menyatakan aset pribadi dengan benar.

Baca Juga: Digembor-gemborkan Perang Dunia 3 Tak Lama Lagi Terjadi, Perwira Militer Inggris Ini Bocorkan Situasi Dunia Saat Ini, Sebut Kekacauan Sudah Terjadi di Mana-mana

Spanyol

Sebelum pemilihannya kembali, PM Spanyol Mariano Rajoy dituduh melakukan korupsi oleh tokoh-tokoh oposisi terkemuka.

Sementara itu, sebuah skandal baru menghantam Partai Populer yang berkuasa, ketika 24 orang ditangkap karena tuduhan penyuapan.

Secara keseluruhan, Spanyol memperoleh 58 poin dari Transparancy Internasional.

Republik Ceko

Dalam indeks Persepsi Korupsi terbaru, negara ini memperoleh 56 poin, naik dari 51 pada survei tahun lalu.

Namun, pada tahun 2013, terjadi skandal korupsi politik besar, yang pada tahun 2013 menyebabkan Perdana Menteri Petr Necas dipaksa mengundurkan diri.

Baca Juga: Nomor 1 Hampir Tidak Punya Apa-apa, Ini 10 Militer Paling Miskin di Dunia

Korea Selatan

Korupsi juga merupakan masalah besar di Korea Selatan.

Pada tahun 2015, Perdana Menteri Lee Wan-koo dipaksa mengundurkan diri pada bulan April setelah dituduh menerima suap dalam catatan bunuh diri seorang pengusaha terkemuka.

Korea Selatan mencetak 56 dari 100 pada indeks korupsi.

Slovakia

Slovakia berada di urutan teratas negara terkorup di Eropa.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi apa yang disebut Skandal Gorila, di mana politisi, [ejabat, dan eksekutif bisnis dituduh menerima suap dan memberikan suap untuk mendapat kontrak.

Disebut itu telah menjadi agenda politik Slovakia.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Gegara Masalah Tak Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah, Pejabat Timor Leste Pilih Baku Hantam untuk Berebut Kursi Bicara, Uskup Agung sampai Turun Tangan

Turki

Turki juga menempati peringkat negara paling, dengan skor 42 dari 100.

Pada 2013, negara itu diguncang oleh skandal besar-besaran yang melibatkan direktur bank milik negara, dan banyak pebisnis senior yang diduga ikut serta dalam penyuapan, penipuan, penyelundupan, dan pencucian uang.

Meksiko

Negara ini didaulat sebagai anggota OECD paling korup dengan nilai hanya 35.

Hal ini tak mengejutkan karena Meksiko menjadi jantung aliran perdagangan narkotika dari Amerika Latin ke Amerika Serikat.

Bahkan, salah seorang bandar narkoba ternama, Joaquin "El Chapo" Guzman, bisa dua kali lolos dari penjara karena memberi uang suap sangat besar pada pengelola penjara.

Baca Juga: Korea Utara 'Tidak Senang' dengan Kemenangan Biden, Pakar Sebut Kim Jong-un Bisa Bikin 'Ulah' Lakukan Hal Ini: Pyongyang Akan Sangat Tidak Bahagia

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait