Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin menunda memberi ucapan selamat kepada Biden karena adanya tuntutan hukum yang sedang diajukan tim kampanye Trump.
"Kami yakin hal yang benar untuk dilakukan adalah menunggu hasil resmi pemilihan," katanya kepada wartawan.
2. PM Slovenia, Janez Jansa
Janez Jansa termasuk pemimpin dunia yang menunjukkan dukungannya kepada Trump secara terang-terangan.
Bahkan, Jansa mencuitkan ucapan selamat kepada Trump pada Rabu (4/11/2020) lalu, jauh sebelum penghitungan suara hampir selesai.
Namun, pada Sabtu (7/11/2020) lalu, Jansa menunjukkan bahwa AS adalah mitra strategis Slovenia.
Dia mengatakan, hubungan persahabatan antara AS dan Slovenia akan tetap terjalin, siapa pun presidennya.
3. Menteri Dalam Negeri Estonia, Mart Helme
Mart Helme mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (9/11/2020) kemarin setelah dia dan putranya, Menteri Keuangan Martin Helme, membuat tuduhan tentang kecurangan dalam Pilpres AS di sebuah acara bincang-bincang radio pada Minggu (8/11/2020) sebelumnya.
Helme juga menggencarkan tuduhan korupsi yang tidak berdasar terhadap Joe Biden dan putranya, Hunter Biden.
"Tidak ada gunanya membicarakan demokrasi atau supremasi hukum apa pun jika pemilu bisa begitu terang-terangan dicurangi secara masif," ujar Helme.