Pada perkembangan selanjutnya, pasukan payung ini jumlahnya diciutkan menyusul dibentuknya satuan baru Canadian Airborne Regiment (CAR).
Satuan baru ini lebih ringan, mandiri, disiapkan untuk menghadapi operasi intensitas rendah di hutan, gurun, atau laut.
Di antara mereka termasuk mantan anggota SAS Kanada.
Pasukan terakhir ini hanya berumur setahun (1946-1947), didirikan Jean Paulin, bekas tentara Prancis.
Namun CAR terpaksa dibubarkan pertengahan 1990 setelah munculnya spekulasi buruk saat mereka bertugas di Somalia di bawah payung PBB.
Alhasil, tiga kompi yang ada dibubarkan dan bersalin baju ke dalam batalion infanteri konvensional.
Sebagai sahabat dekat AS, JTF 2 mempunyai hubungan khusus dengan Delta Force dan SAS Inggris.
Secara operasional, JTF 2 yang dipimpin perwira berpangkat letnan kolonel itu banyak mengadopsi standar SAS.