Dampak ledakan juga jelas terasa pada manusia.
Panas dari ledakan tersebut diperkirakan menyebabkan luka bakar level tiga untuk orang yang berjarak 100 km dari titik ledakan.
Uji coba Tsar Bomba ini dianggap sukses dan sesuai harapan.
Meskipun begitu, rancangan bom nuklir ala Tsar Bomba tidak pernah dipertimbangkan untuk digunakan secara operasional.
Bagi Soviet, ukuran bom yang terlalu besar membuatnya harus diangkut lebih dulu oleh pesawat yang berukuran besar pula.
Hal ini membuat pesawat ada di bawah risiko menerima serangan lebih dulu sebelum berhasil menjatuhkan bom.
Tsar Bomba dianggap sebagai senjata propaganda yang menunjukkan kemampuan Soviet dalam membangun senjata nuklir dengan daya ledak luar biasa.
Uji coba Tsar Bomba justru menimbulkan lahirnya aturan pembatasan uji coba nuklir di bawah tanah.
Pada 1963, Soviet, AS, Inggris, dan banyak negara lain bergabung dalam kesepakatan tersebut.
Prihastomo Wahyu Widodo
Artikel ini telah tayang di Kontan.id dengan judul "Mengenal Tsar Bomba, bom nuklir terbesar di dunia buatan Uni Soviet"