Find Us On Social Media :

Selalu Bersaing Ketat Dengan Amerika, Begini Kemampuan Militer Rusia, Dari Senjata-senjata Usang Bisa Gempur NATO dan AS Lewat Teknologi Ini

By Maymunah Nasution, Senin, 9 November 2020 | 13:09 WIB

Penjaga kehormatan militer Rusia menyambut Laksamana Angkatan Laut Mike Mullen, ketua Kepala Staf Gabungan saat upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit, Moskow, Rusia 26 Juni 2009.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada September lalu, divisi rudal Pasukan Rudal Strategis yang ditempatkan di Irkutsk, Siberia, telah diganti namanya dengan ICBM Yars.

Rusia juga terus menambah Yars berbasis silo. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada 13 Oktober lalu, dua rudal Yars telah ditempatkan di peluncur silo di Wilayah Kaluga, Rusia tengah.

RS-24 Yars adalah sistem rudal strategis Rusia yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat berbasis silo atau mobile dengan hulu ledak MIRVed (berisi hingga 10 hulu ledak).

Satu rudal bisa menggendong hulu ledak nuklir seberat 150-250 kiloton.

Rusia mengklaim, RS-24 Yars mampu menembus target yang sangat terlindungi juga sistem pertahanan rudal balistik (BMD) apa pun saat ini.

Daya jangkau rudal balistik antarbenua tersebut hingga 10.500 km.

Yars menggunakan sistem peningkatan panduan dari sistem Inertial with Glonass yang digunakan dalam rudal RS-12M2 (Topol-M SS-27), dengan akurasi sekitar 250 meter CEP (Circular Error of Probability).

Baca Juga: Jika Digunakan Musuh Dijamin Porak-poranda, Inilah Senjata Militer yang Konon Bisa Menembus Pertahanan Apapun, Bukan Dimiliki AS Ataupun China Tetapi Negara Ini

2. Tank tempur utama

Tank ini bernama T-72B3 yang telah melalui tahap pembaruan dan siap diterjunkan untuk bertugas.

Tank T-72B3 awalnya merupakan tank lawas dan kemudian mengalami upgrade.

Peluncuran kembali tank tersebut diumumkan langsung oleh produsen pertahanan Uralvagonzavod Kamis 5/11 waktu setempat.

"Uralvagonzavod telah mengirim sejumlah tank T-72B3 yang ditingkatkan kemampuannya ke Kementerian Pertahanan Rusia," ungkap perusahaan yang merupakan bagian dari perusahaan milik negara, Rostec.

Baca Juga: Peringkat Turki di Bawah Prancis Tapi Masih Punya Keunggulan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Turki dan Prancis