Find Us On Social Media :

Pantas Saja Kegirangan Jika Donald Trump Jadi Presiden Lagi, Ternyata Donald Trump Dipandang Lebih Menguntungkan Israel dalam Merebut Tanah Palestina, Begini Penjelasannya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 7 November 2020 | 14:42 WIB

Donald Trump dan Benjamin Netanyahu

Selama empat tahun terakhir, pemimpin AS itu telah menandai banyak keinginan nasionalis garis keras Netanyahu yang sebelumnya dianggap tabu.

Dia telah memotong ratusan juta dolar bantuan kemanusiaan untuk Palestina, mendeklarasikan kota Yerusalem ibu kota Israel yang terpecah, menutup kantor diplomatik Palestina di Washington dan menyusun "rencana perdamaian" yang memberi pemerintah Israel sebagian besar tuntutannya.

Dipimpin oleh menantu presiden, Jared Kushner, pemerintahan Trump juga telah membujuk Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel meskipun pendudukan sedang berlangsung.

Itu juga telah memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap Iran, sebuah kebijakan yang telah diadvokasi Israel terhadap musuh bebuyutannya selama bertahun-tahun.

Baca Juga: 'Tuhan Tolong Kami,' Ucap Perdana Menteri Palestina, Jika Trump Menang Pemilu, Bencana Akan Melanda Dunia?

"Untuk Netanyahu secara pribadi, jelas dia memiliki preferensi," kata Yohanan Plesner, mantan politisi Israel dan presiden Institut Demokrasi Israel.

"Salah satu aset yang Netanyahu jual kepada publik Israel adalah hubungan dekatnya yang erat dengan Trump."

Empat tahun lagi Trump bisa sangat menguntungkan bagi pemimpin Israel, terutama jika Washington dapat meyakinkan lebih banyak negara Arab untuk membangun hubungan terbuka dengan Israel dengan sedikit atau tanpa konsesi kepada Palestina.

Pelemahan lebih lanjut dari sikap Washington tentang permukiman ilegal di wilayah Palestina, atau bahkan mengakui gerakan aneksasi, juga bisa menjadi pertimbangan.

Duta Besar Trump untuk Israel dan mantan pengacara kebangkrutan, David Friedman, sangat vokal dalam mendukung permukiman Yahudi.

Baca Juga: 5 Deretan 'Harta' Berharga Ini Jadi Rahasia Mengapa Militer Israel Begitu Ditakuti, Pantas Saja Ya!