Akbar mengatakan bahwa dia tidak akan lagi kembali hidup di jalanan.
Namun, Akbar meminta waktu satu minggu untuk berkumpul bersama ayah dan keluarganya di Garut.
“Saya minta satu minggu untuk kumpul sama keluarga di Garut Pak,” kata Akbar kepada Dedi.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi pun menyerahkan bantuan modal sebesar Rp 10 juta kepada Unan, Ayah Akbar yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.
Dedi melihat, Unan sosok Ayah yang sederhana dan rajin.
Selama ini, Unan tidak pernah mematok tarifnya sebagai tukang bangunan.
“Jadi tukang, kadang ada yang bayar Rp 60.000 diterima, sampai paling besar Rp 100.000 sehari,” kata Unan.
Kontributor Garut, Ari Maulana Karang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selain Bertemu Ibu, Ini Mimpi Pemulung yang Baca Al Quran di Emperan"