Find Us On Social Media :

Hati-Hati! Pabrik Pilus Ini Digerebek Polisi Karena Gunakan Penjernih Air dan Bumbu Kedaluwarsa dalam Adonannya

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 4 November 2020 | 13:00 WIB

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun

Intisari-Online.com – Kita memang tetap harus hati-hati dalam memilih makanan yang dibeli.

Karena banyak pedagang nakal yang menjual makanan dengan tambahan yang tidak seharusnya untuk makanan.

Ini akan berakibat buruk bagi kesehatan mereka yang mengonsumsinya.

Seperti pabrik makanan ringan yang pernah digerebek petugas kepolisian karena ‘nakal’ ini.

Baca Juga: Menjijikkan, Beredar Foto Pengemasan Snack Curah Jauh dari Kata Bersih, Diletakkan di Pinggir Jalan Sampai Dinjak-injak Kaki Pekerjanya, Masih Mau Makan?

Bagi masyarakat setempat waspadai peredaran makanan ringan dan snack jajanan anak-anak yang memakai bahan baku zat berbahaya yang diduga beredar di wilayah Sidoarjo.

Ini terungkap usai Subdit I Tipid Indagsi (Industri Perdagangan) Ditreskrimsus Polda Jatim menggerebek gudang kayu yang dipakai usaha industri pembuatan makanan ringan (snack) ilegal di Desa Tanjungsari RT 021 RW 03 Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.

Pengerebekan itu dilakukan lantaran industri tersebut memproduksi makanan ringan dan snack memakai bahan berbahaya seperti tawas dan bumbu perasa yang sudah kedaluwarsa.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya menangkap Davis yang merupakan pemilik dari industri makanan ringan tersebut.

Baca Juga: 'Kolam Darah' dalam Perdagangan Daging Anjing China yang Brutal, Anjing Hidup Dipotong-potong dan Dihancurkan untuk Camilan: Daging Semakin Berkualitas Jika Dipotong Hidup-hidup