Mahathir mengatakan dia juga telah mengamati protes nasional di AS yang meletus setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minneapolis.
Bahkan dia merasa terkejut dengan kesediaan Trump mengaku untuk mengerahkan militer untuk menghadapi demonstran.
"Maksudku, dia mengancam untuk menggunakan tentara melawan orang-orang yang berdemonstrasi."
"Ini belum pernah terjadi," katanya.
Diketahui Mahathir memang lebih mendukung Joe Biden sebagai calon presiden AS berikutnya.