Chinanews pada hari Rabu (28/10) melaporkan, brigade tersebut turut mengundang para ahli dari beberapa aspek untuk memberikan bimbingan kepada para tentara yang bertugas.
Salah satu armada artileri yang menjadi fokus dalam latihan kali ini adalah meriam Howitzer yang dipasang di kendaraan darat seperti truk.
Para tentara diminta bergerak dengan cepat dalam memasang amunisi sekaligus menentukan target dengan cepat dan tepat.
"Dalam serangan di malam hari, jarak, kecepatan angin, suhu, dan faktor lainnya akan memengaruhi akurasi.
"Cahaya yang redup adalah masalah yang besar," ungkap Li Zhong, komandan tim Howitzer.
Lebih lanjut, Zhong menjelaskan, segala hambatan yang dialami bisa diatasi dengan sistem kontrol yang baru.
Timnya mampu menyelesaikan pengaturan parameter dan mengunci target dalam beberapa detik saja.
(Prihastomo Wahyu Widodo)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Militer China lakukan latihan tembak di wilayah Tibet, siapkan serangan jarak jauh"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini