Find Us On Social Media :

Layangkan Kecaman Terhadap Muslim Setelah Guru Perancis Dipenggal Oleh Teroris, Macron Secara Menohok Diolok-olok Erdogan: 'Anda Perlu Bantuan Mental'

By Maymunah Nasution, Minggu, 25 Oktober 2020 | 11:15 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron

"Apa masalah orang bernama Macron ini dengan Muslim dan Islam? Macron jelas-jelas butuh bantuan mental," ujar Erdogan dalam pidatonya di kongres provinsi Partai AK di Kayseri, Turki pusat Sabtu kemarin.

"Apa lagi yang perlu disebutkan mengenai kepala negara yang tidak paham kebebasan beragama dan siapa yang berperilaku seperti ini kepada jutaan orang yang hidup di negaranya yang memiliki berbagai keyakinan?" lanjut Erdogan.

"Yang pertama, tolong cek mental dulu, Macron."

Perancis tidak terima dan akan memanggil utusannya ke Turki dalam rangka konsultasi setelah komentar menohok dari Erdogan menanyakan kesehatan mental Macron.

Baca Juga: Jika Erdogan Berambisi Bangun Kesultanan Ottoman Era Kedua, Xi Jinping Justru Inginkan Keinginan Mao Zedong Terwujud Lebih Lama, 'Jangan Remehkan Rakyat China'

"Komentar Presiden Erdogan tidak dapat diterima. Berlebihan dan kasar bukanlah suatu cara yang baik.

"Kami menuntut Erdogan mengubah caranya berpolitik karena itu berbahaya di semua aspek," ujar pejabat presidensial Perancis.

Sosok yang tidak ingin namanya disebut itu mengatakan Perancis telah mencatat "tidak adanya pesan duka cita dan dukungan" dari Presiden Turki setelah sosok Samuel Paty dipenggal.

Partai Islami Erdogan AK Partai menguasai parlemen pada 2002.

Baca Juga: Mimpi Buruk NATO Kian Menjadi Kenyataan, Turki Benar-benar Uji Coba Rudal Kontroversial Buatan Rusia Ini, Seperti Apa Keunggulannya?