Pungut Anak Anjing Mungil yang Terlantar di Jalan, Pria Ini Terkejut Setelah Dipelihara Ternyata Bukan Anjing Melainkan Hewan Ini

Tatik Ariyani

Penulis

Apa yang akan Anda lakukan jika menemukan anak anjing lucu terlantar di jalanan? Simak selengkapnya.

Intisari-Online.com - Apa yang akan Anda lakukan jika menemukan anak anjing lucu terlantar di jalanan?

Dilansir dari Mirror.co.uk, Senin (18/5/2020), seorang pria dari Jepang baru-baru ini mengira dia sengaja menemukan anak anjing lucu di jalan.

Dia pun memungutnya dan memeliharanya dengan baik di rumah.

Pria itu, bernama Marcy, yang kemudian menamai hewan peliharaannya sebagai Luna.

Baca Juga: Disebut Bisa Sebarkan Covid-19, Inilah Debu Kuning dari Gurun Gobi yang Bikin Warga Korea Utara Ketakutan, Ini Faktanya!

Marcy pun membagikan kisahnya di Twitter.

Dia mengunggah cerita bahwa dirinya menemukan anak anjing yang hilang di jalan raya dan bertanya apakah ada yang tahu hewan itu milik siapa dia.

Tweet itu pun mengundang banyak respon.

Baca Juga: Gelontorkan Rp50 Juta untuk Nikahi Remaja yang Terpaut Usia 61 Tahun dengannya, Abah Sarna Ungkap Caranya 'Nembak' Sang Gadis di Tepi Sawah

Namun kebanyakan respon itu mengatakan bahwa anjing yang ditemukan Marcy bukanlah anjing.

Pengguna Twitter berpikir bahwa Luna kecil sebenarnya adalah bayi rubah.

Merasa tidak yakin, Marcy berjanji untuk membawanya ke dokter hewan guna konfirmasi lebih lanjut.

Setelah itu, Marcy kembali mengunggah postingan di Twitter, dia menulis:

"Terima kasih atas banyak retweet dan pendapat Anda."

"Saya dapat tidur nyenyak setelah makan nasi tadi malam, dan pagi ini saya memiliki nafsu makan yang baik dengan buang air besar dan buang air kecil."

Baca Juga: Dua Dekade Merdeka, Jejak 'Bumi Hangus' Milisi Pro-Jakarta yang 'Dibekingi' Militer Indonesia di Bumi Lorosae Bikin Uang Minyak Timor Leste Terus Menguap Tak Berjejak

"Bukankah itu rubah? Aku akan mengkonfirmasinya nanti dengan dokter hewan."

Meskipun kemudian mengetahui bahwa hewan itu memang rubah, dia terus merawat makhluk kecil itu selama beberapa waktu.

Tetapi pada akhirnya rubah itu tidak bisa terus dipelihara.

Hal itu lantaran memelihara rubah di Jepang adalah tindakan ilegal.

Jadi dia memutuskan untuk memberikannya ke peternakan.

Muflika Nur Fuaddah

Baca Juga: Gejala Batuk dan Demam Rupanya Bukan Hanya Karena Covid-19, Justru Bisa Jadi Tanda Keracunan Gas Berbahaya yang Ada di Setiap Rumah Ini, Lebih Mudah Sebabkan Kematian

Artikel Terkait