Hal itu lantaran fakta bahwa ibu Kim Jong-un memiliki separuh darah Jepang, ia merupakan keturunan Korea-Jepang yang lahir di Jepang.
Seperti diketahui, Korea Utara memiliki sejarah pahit dengan Negeri Sakura.
Selama puluhan tahun, yaitu pada 1910 hingga akhir Perang Dunia II, Korea berada di bawah jajahan Jepang.
Penjajahan tersebut berakhir ketika Jepang menyerah di akhir Perang Dunia II, sementara Kim Il-sung tampil sebagai pahlawan dan memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga kematiannya.
Seperti yang dilaporkan Bustle.com mengutip NK News, bahwa setengah warisan Jepang Ko membuatnya tidak disukai, menurut "cita-cita revolusioner yang dianut oleh negara."
Sementara Thae Yong Ho, mantan diplomat senior Korea Utara, dalam bukunya tentang keluarga Kim, menulis tentang perasaan Kim terhadap ibunya, dan bagaimana kakeknya dan mantan pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung, tidak menerima Ko.
Fakta kelahirannya yang memiliki setengah warisan Jepangnya dilaporkan tidak disukai.
The New York Times mencatat bahwa rincian tentang ibu pemimpin Korea Utara adalah "rahasia yang dijaga ketat di negara ini."