Find Us On Social Media :

Kemerdekaan Indonesia Bak Bencana Bagi Australia, Sejak Zaman Soekarno Hingga Invasi Timor Leste, Ternyata Inilah Hal yang Amat Ditakutkan Australia dari Indonesia

By Afif Khoirul M, Senin, 19 Oktober 2020 | 15:42 WIB

Ilustrasi anggota TNI

Pada Masa Soekarno, Indonesia dibekali oleh Moskow dengan peralatan militer canggih yang jauh lebih baik daripada Australia.

Ini termasuk 25 pembom Badger, 68 pesawat tempur MiG, satu kapal penjelajah Sverdlov, 15 kapal perusak, dan 12 kapal selam kelas Whiskey.

Akibatnya, Australia memutuskan untuk memesan pesawat pengebom F-111 yang mampu melakukan misi pengeboman ke Jakarta dan kembali tanpa mengisi bahan bakar dari lapangan udara di utara Australia.

Austraia juga memesan kapal selam kelas Oberon dan kapal perusak berpeluru kendali kelas Charles F. Adams.

Semua itu tiba-tiba berubah pada tahun 1965 ketika Sukarno digulingkan oleh Soeharto yang memperkenalkan pemerintahan militer yang pro-Barat.

Jadi, dari 1965 hingga 1998 Australia tidak mengalami ancaman militer dari Indonesia, era yang  diklaim oleh Paul Keating sebagai keuntungan strategis terbesar yang pernah diberikan kepada Australia.

Meski rezim telah berubah perbedaan padangan Australia dengan Indonesia mengenai masalah Timor Timur, Irian Jaya dan Papua Nugini, dan kebebasan navigasi melalui selat Indonesia.

Baca Juga: Greater Sunrise, Ladang Minyak Raksasa Tumpuan 'Harapan Hidup' Timor Leste, Apa Saja yang Terjadi dengan Kawasan yang Menyimpan Cadangan Minyak Bernilai Miliaran Dolar Itu?