Find Us On Social Media :

Berakhir Tahun 2021 Besok, Bagaimana Kelanjutan Otonomi Khusus Papua? Warga Cendrawasih Terbagi Menjadi Dua Kubu

By Maymunah Nasution, Senin, 19 Oktober 2020 | 11:34 WIB

Ratusan warga Tembagapura Papua saat disandera anggota KKB Papua pada tahun 2017

Senada dengan Pendeta Merry, Tiombro Wenda, wakil kepala suku pegunungan tengah di Kabupaten Keerom mengakui mewakili warganya berharap ada kelanjutan kebijakan Otsus Papua jilid II.

DPR sendiri telah mamsukkan pembahasan status Otsus Papua dalam daftar prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini.

Diskusi membahas apakah perlu dilanjutkan tidak Otsus tersebut, bersamaan dengan undang-undang yang menjamin warga Papua memiliki hak untuk menangani wilayah mereka sendiri secara politik, ekonomi dan budaya.

Pembahasan ini sudah di ranah elit dan juga di ranah masyarakatnya.

Baca Juga: Bikin Milisi KKB Papua Kocar-kacir 3 Kali Dibabat Habis, Beginilah Kisah Pasukan Elit TNI Turun Tangan Bebaskan 347 Warga Papua yang Disandera

Terbaru, beberapa perwakilan komunitas Papua di Wamena, berdebat akan hal ini pada Jumat kemarin.

Selama diskusi, angota dari suku Yali Hubula mengatkaan Otsus selama 20 tahun terakhir telah gagal membawa kesejahteraan untuk warga Papua.

Kepala Komite Komunitas Suku Yali Hubula, Simon Surabut, mengatakan bahwa DPRD Papua harusnya transparan menentukan masalah ini.

Surabut sebutkan selama 20 tahun pelaksanaan Otsus di Papua, kesejahteraan hanyalah mimpi bagi semua komponen komunitas Papu.

Baca Juga: Merambah Hutan Perawan Papua, Prajurit Kopassus Ini Tak Sengaja Masuk ke Sarang Suku Kanibal Papua, Bukannya Diserang untuk Dijadikan Santapan Justru Hal Mengejutkan Ini yang Terjadi