Senada dengan Pendeta Merry, Tiombro Wenda, wakil kepala suku pegunungan tengah di Kabupaten Keerom mengakui mewakili warganya berharap ada kelanjutan kebijakan Otsus Papua jilid II.
DPR sendiri telah mamsukkan pembahasan status Otsus Papua dalam daftar prioritas Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini.
Diskusi membahas apakah perlu dilanjutkan tidak Otsus tersebut, bersamaan dengan undang-undang yang menjamin warga Papua memiliki hak untuk menangani wilayah mereka sendiri secara politik, ekonomi dan budaya.
Pembahasan ini sudah di ranah elit dan juga di ranah masyarakatnya.
Terbaru, beberapa perwakilan komunitas Papua di Wamena, berdebat akan hal ini pada Jumat kemarin.
Selama diskusi, angota dari suku Yali Hubula mengatkaan Otsus selama 20 tahun terakhir telah gagal membawa kesejahteraan untuk warga Papua.
Kepala Komite Komunitas Suku Yali Hubula, Simon Surabut, mengatakan bahwa DPRD Papua harusnya transparan menentukan masalah ini.
Surabut sebutkan selama 20 tahun pelaksanaan Otsus di Papua, kesejahteraan hanyalah mimpi bagi semua komponen komunitas Papu.