Find Us On Social Media :

Baru Seumur Jagung Merdeka, Timor Leste Menang Telak dari Indonesia Dalam Hal Ini, Warga Indonesia yang Tinggal di Perbatasan Timor Leste Sampai Dibikin Malu Sendiri

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Oktober 2020 | 13:36 WIB

Timor Leste

Semua pesan yang masuk, berasal dari langganan ojek. Ada yang meminta Maksi menjemput di Napan, Ibu Kota Kecamatan Bikomi Utara.

Ada pula yang meminta dia untuk mengantar ke Kefamenanu, Ibu Kota Kabupaten TTU.

Maksi memilih mendahulukan jemputan di ibu kota kecamatan yang berjarak sekitar empat kilometer, dengan bayaran Rp 15.000 untuk sekali antar.

Sedangkan ke ibu kota kabupaten, ada dua rute alternatif. Jika melewati ruas jalan nasional yang melintasi Kecamatan Miomafo Timur, maka jarak tempuh sejauh 20 kilometer.

Alternatif berikutnya, melintasi Kecamatan Bikomi Tengah, lebih singkat karena hanya berjarak 11 kilometer dari Desa Haumeni.

Di dua rute itu, Maksi mematok bayaran yang sama yakni Rp 20.000.

Kondisi jalannya, lebih mulus alternatif pertama karena kualitas jalan negara yang hotmix.

Kalau alternatif kedua, meski status jalan kabupaten, tapi kondisinya lumayan bagus karena sebagiannya pengerasan dan beraspal hotmix.

Selama ini, Maksi selalu memilih rute yang kedua, sebab waktu yang ditempuh menjadi lebih singkat.

Para pelanggannya bervariasi, mulai dari warga biasa, ibu hamil, kader posyandu, pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga rohaniawan.

Pada waktu ojek pun, ia tak lupa membawa hand sanitizer dan juga masker yang selalu melekat di wajahnya.

Walau hanya tamatan sekolah dasar (SD), namun pembawaannya yang santun dan kerap berbaur dengan warga, membuat dirinya disenangi masyarakat setempat.

Baca Juga: Padahal Dulu Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona, Wuhan yang Sempat Sepi Bak Kota Hantu Kini Dikunjungi 18 Juta Turis hanya Dalam 1 Minggu