Pada November 2017, MBS memikat perdana menteri Lebanon, Saad Hariri ke Riyadh, memaksanya untuk mengutuk mitra koalisinya, Hizbullah yang didukung Iran, dan mengajukan pengunduran dirinya di televisi Saudi secara langsung.
Langkah ini juga menjadi bumerang yang menyebabkan kemarahan internasional dan membuat rezim Saudi terlihat lebih bodoh.
Terlepas dari kesalahan yang memalukan, MBS naik pangkat dengan setiap kegagalan, menjadi putra mahkota pada tahun 2017.
Segera setelah itu, dia mengambil alih semua pilar kekuasaan dan bisnis di kerajaan.
MBS membersihkan pangeran dan pejabat pemerintah yang menentangnya melalui penahanan mendadak, penghinaan dan bahkan penyiksaan.
Sejak saat itu, penindasan terus berlanjut tanpa henti terhadap semua tokoh oposisi, termasuk mantan pejabat, tokoh agama, akademisi, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.
Salah satu kasusnya adalah pembunuhan mengerikan dan mutilasi Khashoggi di kantor konsulat Saudi di Istanbul Turki pada Oktober 2018.