Find Us On Social Media :

Ambisius nan Sembrono, Petualangan Kurang Ajar Putra Mahkota Bikin Arab Saudi 'Bingung', Megaproyek Miliaran Dolar Terlantar, Pengangguran Melonjak

By Tatik Ariyani, Kamis, 15 Oktober 2020 | 19:39 WIB

Mohammed bin Salman

Pada November 2017, MBS memikat perdana menteri Lebanon, Saad Hariri ke Riyadh, memaksanya untuk mengutuk mitra koalisinya, Hizbullah yang didukung Iran, dan mengajukan pengunduran dirinya di televisi Saudi secara langsung.

Langkah ini juga menjadi bumerang yang menyebabkan kemarahan internasional dan membuat rezim Saudi terlihat lebih bodoh.

Terlepas dari kesalahan yang memalukan, MBS naik pangkat dengan setiap kegagalan, menjadi putra mahkota pada tahun 2017.

Segera setelah itu, dia mengambil alih semua pilar kekuasaan dan bisnis di kerajaan.

MBS membersihkan pangeran dan pejabat pemerintah yang menentangnya melalui penahanan mendadak, penghinaan dan bahkan penyiksaan.

Sejak saat itu, penindasan terus berlanjut tanpa henti terhadap semua tokoh oposisi, termasuk mantan pejabat, tokoh agama, akademisi, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia.

Salah satu kasusnya adalah pembunuhan mengerikan dan mutilasi Khashoggi di kantor konsulat Saudi di Istanbul Turki pada Oktober 2018.

Baca Juga: Masuk Daftar Rilis Baru-baru ini, Indonesia Terungkap Menjadi 10 Negara dengan Pendapatan Terkecil dan Utang Terbanyak di Dunia, ini Detailnya