"Dalam sejarah kesehatan masyarakat tidak pernah ada herd immunity digunakan sebagai strategi untuk menangani wabah, apalagi pandemi," tegasnya.
Virus corona jenis baru ini telah menewaskan lebih dari 1 juta orang dan menginfeksi lebih dari 37,5 juta penduduk dunia, sejak pertama kali muncul di China akhir tahun lalu.
Mengandalkan herd immunity secara alami dalam situasi seperti itu akan "bermasalah secara ilmiah dan etis," kata pria asal Eritrea itu.
"Membiarkan virus berbahaya yang tidak sepenuhnya kita pahami untuk bebas tidak etis."
"Ini bukan pilihan."