Find Us On Social Media :

Ketergantungan Terhadap China, Negara Panda Tersebut Dikhawatirkan Akan Bangun Pangkalan Militer di Indonesia, Prabowo pun Terbang ke Amerika, untuk Apa?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 12 Oktober 2020 | 08:46 WIB

Prabowo Subianto

Intisari-Online.com - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana melihat undangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper kepada Menhan Prabowo ke AS sebagai bagian dari strategi menghadapi China.

Menhan AS undang Prabowo berkunjung ke Negeri Paman Sam pada 15-19 Oktober 2020.

Menurut Buku Putih Departemen Pertahanan AS disebutkan, China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia.

"AS melihat hal ini karena kedekatan ekonomi Indonesia terhadap China."

Baca Juga: Gencatan Senjata Gugur, Armenia dan Azerbaijan Salahkan Satu Sama Lain Jadi Penyebab Gagalnya Evakuasi Korban Konflik Nagorno-Karabakh

"Dikhawatirkan ketergantungan ekomomi Indonesia terhadap China akan melemahkan prinsip Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang bebas aktif," ujar Rektor Universitas Jenderal A. Yani kepada Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).

"Indonesia diprediksi oleh AS akan jatuh ke tangan China dengan ketergantungan ekonominya dan mudah dikendalikan oleh China," jelas Hikmahanto.

Padahal, lanjut dia, Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran yang sentral di kawasan Asia Pasifik, baik untuk AS maupun China.

Oleh karenanya, kata dia, Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara.

Baca Juga: Pejabat Israel Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Kali Ini Dirjen Kemenkeu yang Letakkan Jabatannya, Ada Apa?

Namun dibalik kerjasama itu, dia menjelaskan, AS ingin agar Indonesia tidak jatuh dalam perangkap China.

"AS juga ingin memberi pesan kepada China bahwa Indonesia berpihak kepada AS, utamanya dalam ketegangan AS-China di Laut China Selatan," paparnya.

Dalam konteks ini, imbuh dia, Menhan Indonesia harus tetap berangkat ke AS untuk menghadiri undangan Menhan AS.

Baca Juga: Amerika Makin Runyam, 10 Negara Bagian Catatkan Rekor Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, Tapi Trump Terus Ngotot Kampanye dan Tetap Tidak Ada Peraturan Wajib Pakai Masker

"Keberangkatannya untuk menegaskan Indonesia bersahabat dengan siapapun negara," ucapnya.

Namun demikian keberangkatan Menhan Prabowo menurut dia, harus mendapat jaminan dari pemerintah AS.

Hal itu tak lain agar Prabowo tidak diseret ke lembaga peradilan atas dugaan pelanggaran HAM masa lalu.

Baca Juga: Korut Pamerkan Monster Rudal Antarbenua yang Terbesar di Dunia Jika Bisa Dioperasikan, Kim Jong-un Justru Ungkapkan Rasa Malu Atas Hal Berikut Ini

Baca Juga: Yakin Tak Ada Satu Pun Kasus Virus Corona di Negaranya, Kim Jong-Un Selenggarakan Parade Militer Korea Utara Sejak Subuh, Intelijen: Mereka Pamer Rudal Balistik Baru

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Ini Alasan Prabowo Diizinkan Masuk ke Amerika, Ada Kaitannya dengan China