Find Us On Social Media :

Lolos dari Maut Ketika Indonesia Invasi Timor Leste, Inilah Bella Galhos Pemberontak Timor Leste yang Berhasil Jadi Agen Ganda Menyusup sebagai Tentara Indonesia

By Khaerunisa, Minggu, 11 Oktober 2020 | 19:26 WIB

(ilustrasi) Invasi Timor Leste atau Timor Timur oleh Indonesia

Baca Juga: Awalnya Pasangan Ini Hanya Bersih-bersih Kulkas dan Temukan Kacang Hijau 20 Tahun Silam, Ditawar hingga Rp1,7 Juta per Biji

Sementara itu, saat Galhos masih seorang siswa sekolah dasar berusia 10 tahun, suatu hari tentara muncul di sekolah dan menuntut agar semua siswa perempuan berbaris di luar gedung sekolah.

Mereka kemudian disuntik dengan Depo Provera untuk menyebabkan kemandulan. Para prajurit tidak berhenti sampai di sini.

“Mereka datang ke setiap rumah, setiap sekolah. Mereka mengantre semua wanita - bahkan wanita yang sudah menikah - dan mereka menyuruh kami memberikan tubuh kami ke Indonesia, ” kata Galhos.

Pada awal 1980-an, pemerintah Indonesia meluncurkan program “keluarga berencana” di Timor Lorosae.

Baca Juga: Bikin Pasukan Fretilin Hanya Bisa Lari Terbirit-birit, Inilah Operasi Penerjungan Malam Hari Pasukan Kostrad di Timor Leste yang Berhasil Cegah Pembantaian Massal Konflik Timor

Seperti yang diamati oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Uskup Carlos Belo, "Dengan begitu banyak yang tewas, kami tidak memiliki masalah populasi di sini."

Pada tahun 1994, Uskup Belo melaporkan bahwa perempuan desa menjadi sasaran “program sterilisasi sistematis” di klinik desa yang berada di bawah pengawasan pos militer.

Pengalaman Galhos membawanya untuk mulai bekerja dengan perlawanan pada tahun 1989, ketika dia berusia 17 tahun.

Pada tahun 1991, ia menjadi anggota resmi gerakan kemerdekaan klandestin, dan sejak saat itu ia mendorong wanita lain untuk bergabung.