Tahun itu menandai 15 tahun sejak Timor-Leste memperoleh kemerdekaannya setelah 25 tahun pendudukan Indonesia.
Sejak itu, para pemimpinnya telah menyatukan demokrasi yang stabil dan menyalurkan listrik ke desa-desa terpencil.
Mereka telah berjuang untuk mengurangi kemiskinan yang meluas di antara 1,1 juta orang Timor.
Perkara uang seharusnya bukanlah masalah utama di Timor Leste.
Pasalnya Bumi Lorosae telah diberkati dengan cadangan minyak dan gas.
Tapi suber uang itu sekarang hampir habis dan pendapatan yang mereka hasilkan akan hilang dalam 10 tahun ke depan karena pemerintah memompa sebagian besar uang yang dihasilkan dari minyak bumi ke skema pembangunan besar.